Badung (Penabali.com) – Korea-Indonesia MTCRC kembali memperluas kerjasama dengan instansi pendidikan Indonesia terkait program akademik dan ilmiah di bidang ilmu dan teknologi kelautan.
Kerjasama kali ini dilakukan dengan Universitas Udayana (Unud) yang diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Kamis (13/4/2023), di Gedung Rektorat, Universitas Udayana, Kampus Bukit, Jimbaran.
Penandatangan dilakukan Prof. I Putu Gede Adiatmika selaku Wakil Rektor Unud Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi mewakili Rektor Unud dan Direktur MTCRC, Dr. PARK Hansan dan Ivonne M. Radjawane, Ph.D. Penandatangan MoU ini juga disaksikan Prof. I Wayan Nuarsa, Dekan Fakultas Fakultas Ilmu Kelautan, I Wayan Gede Astawa Karang, Ph.D., Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kelautan, dan juga perwakilan Kemenko Marves, yaitu Firman Hidayat Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Raimundus Nggajo, Sesdep. Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Amalyos Chan, Asdep. Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Rahmat Mulianda, Asdep. Pengembangan Perikanan Budidaya.
Korea-Indonesia MTCRC adalah pusat penelitian bersama antar pemerintah di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea yang diwakili Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) atas nama Ministry of Oceans and Fisheries (MOF) dan Indonesia yang diwakili Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Adapun pendirian MTCRC bertujuan untuk memperkuat dan mempromosikan kerjasama praktis di bidang ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara.
Mengawali kegiatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim (Kemenko Marves), Firman Hidayat, menyampaikan bahwa Bali memiliki keindahan bawah laut yang spektakuler sehingga potensi sumber daya kelautan dan perikanannya sangat menjanjikan.
“Saya yakin kerjasama ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas SDM dan teknologi di bidang kelautan dan perikanan di Bali,” ujar Firman.
Dalam sambutannya, Ia juga berharap melalui kerjasama ini dapat memberikan solusi dan menjawab beberapa isu di bidang pengelolaan sumber daya pesisir dan laut secara berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya alam khususnya sumber daya pesisir dan laut yang saat ini sedang berkembang.
Korean Director MTCRC, Dr. PARK Hansan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Universitas Udayana memiliki reputasi yang kuat dalam hal keunggulan akademik dan komitmen untuk menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Letaknya yang berada di Bali memiliki pantai dan wilayah laut yang sangat luas sehingga akan mendukung untuk pengembangan sumber daya alam kelautan.
“Saya sangat berharap MoU ini akan menghasilkan lebih banyak peluang dan kesempatan untuk hubungan kerjasama yang bermanfaat bagi kedua negara di bidang maritim dan saya sangat menantikan untuk melihat hasil dari kolaborasi untuk kegiatan-kegiatan berikutnya,” tambah Dr. PARK Hansan.
Ivonne M. Radjawane, Ph.D., selaku Indonesian Director MTCRC, menambahkan Unud sebagai universitas unggulan melalui Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan memiliki visi yang sama dengan MTCRC dalam memajukan penelitian akademik dan pendidikan, terlebih Bali, tempat Universitas Udayana berada memiliki kekayaan potensi bahari yang bisa digali dan dikembangkan.
“Melalui penandatanganan MoU ini kami sangat bersemangat untuk mengaktifkan kolaborasi yang akan secara aktif bekerja sama dalam program akademik dan ilmiah di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan, Penginderaan Jauh Laut, Lingkungan Pesisir dan Laut, Meteorologi dan Iklim Laut, Smart Aquaculture, Ekowisata Laut, dan topik mendatang lainnya dalam bidang Ilmu dan teknologi Kelautan,” tutur Ivonne.
Dr. Safri Burhanuddin selaku Ketua Dewan Penasihat MTCRC yang juga merupakan Eks Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim turut hadir dan menyampaikan riwayat kerjasama antara Kemenko Marves dengan Unud.
“Saya pikir, kerjasama ini merupakan langkah yang bagus, terlebih pihak Unud juga ikut terlibat pada kegiatan survey Indonesian Coral Reef Garden (ICRG) dan beberapa seminar workshop yang telah diadakan oleh MTCRC,” imbuh Dr. Safri.
Prof. I Putu Gede Adiatmika selaku Wakil Rektor Unud Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi membuka sambutannya dengan pengenalan Universitas Udayana secara singkat. Terkait kerjasama dengan Korea selama beberapa tahun terakhir, Unud telah menjalin kerjasama dengan kampus di Korea yaitu Pukyong National University (PKNU).
“Saya harap setelah penandatanganan MoU ini dilakukan, kita bisa mempercepat kegiatan kerjasama praktis di bidang kelautan. Saya rasa hal ini juga selaras tujuan Korea-Indonesia MTCRC untuk memperkuat kerjasama di bidang ilmu dan teknologi kelautan melalui kegiatan education, research, dan capacity-building,” ucap Prof. Adiatmika.
MTCRC telah aktif berkolaborasi dengan berbagai stakeholders dan universitas di Indonesia untuk memperluas kerjasama di bidang ilmu dan teknologi kelautan, dengan melakukan kegiatan utama seperti cooperation platform, capacity building dan joint research.
Melalui kesepakatan kerjasama ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk memperkuat program akademik dan ilmiah di bidang ilmu dan teknologi kelautan yang menguntungkan bagi kerjasama bilateral Indonesia-Korea melalui Unud dan MTCRC. (rls)