Badung (Penabali.com) – Berdasarkan pantauan citra radar cuaca 24 jam terakhir terpantau terjadi hujan ringan lebat secara tidak merata terjadi di wilayah Bali bagian timur, utara, tengah dan selatan.
Menurut Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Wayan Wirata di Badung, menyampaikan ada beberapa faktor penyebab terjadi hujan ringan lebat secara tidak merata di wilayah Bali seperti faktor PMJO Kuadran 5 (Maritime Continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26 – 30°C, suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali serta masa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 meter).
“Kondisi ini masih tergolong normal,” ucapnya.
Wirata mengatakan, berdasarkan pemodelan cuaca untuk 3 hari kedepan cuaca secara umum cerah – berawan dan terdapat potensi hujan ringan – sedang di wilayah Bali bagian barat dan timur, potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih, serta waspadai potensi peningkatan kecepatan angin terutama di wilayah pesisir Bali.
Wirata menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir.
“Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali, agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca iklim ekstrem,” pungkasnya. (rls)