Categories Buleleng Politik

Politik Identitas Potensi Retakkan Toleransi, Penyuluh Agama di Buleleng Perkuat Wawasan Kebangsaan Sukseskan Pemilu 2024

Denpasar (Penabali.com) – Penyuluh Agama di Kabupaten Buleleng diminta agar berperan aktif dan mengedukasi masyarakat jika menemukan isu Sara atau yang berkaitan dengan agama yang mendegradasi kekuatan wawasan kebangsaan pada Tanah Air.

Demikian disampaikan Sekda Buleleng yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, saat membuka acara Sosialisasi PPWK dengan tema “Perkuat Wawasan Kebangsaan Untuk Sukseskan Pemilu Serentak 2024” yang melibatkan puluhan Penyuluh Agama di Kabupaten Buleleng, bertempat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Senin (22/5).

Sekda Suyasa menegaskan sebagai PPWK Buleleng mempunyai kewajiban untuk memberikan pendidikan lewat berbagai pola salah satunya tentang wawasan kebangsaan. Dimana dalam persiapan menyambut pemilu 2024 dengan segala dinamikanya tidak akan mempengaruhi wawasan kebangsaan untuk mencintai tanah air.

“Jadi semua hal yang kita dorong kepada masyarakat adalah untuk tetap memperkuat kecintaan kita kepada bangsa dan negara. Lewat sosialisasi inilah kita lakukan itu,” tegasnya.

Untuk itu Suyasa berharap para penyuluh agama di Buleleng bisa membantu dan mengedukasi kepada masyarakat atas maraknya politik idenditas sekarang ini untuk memperkuat wawasan kebangsaan.

Sosialisasi PPWK di Aula Kementerian Agama Kabupaten Buleleng. (foto: ist.)

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono, menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini adalah mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Kaban Kappa mengajak kepada seluruh Penyuluh Agama di Kabupaten Buleleng yang notabenya sebagai ujung tombak kelembagaan instansi keagamaan di Buleleng dapat memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan saat melakukan penyuluhan nantinya.

Seperti yang diketahui bersama bahwa Pemilu 2024 mendatang tentu akan memiliki tantangan tersendiri yaitu tantangan akan keberagamaan.

“Saya harap penyuluh agama dapat memberikan pemahaman yang lebih khususnya apa yang menjadi tugas dan fungsinya seiring dengan wawasan kebangsaan,” tutupnya. (rls)