NTT (Penabali.com) – Pembukaan Diklat Good Manufacturing Practices (GMP) Angkatan ke-7 hingga ke-10 telah diselenggarakan di Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Kegiatan ini difasilitasi Anggota DPR RI Komisi VII, Herman Herry, yang dirancang dan diatur mitra kerjanya yaitu Kementerian Perindustrian dalam hal ini Balai Diklat Industri (BDI) dan Dosen FTP Unud didapuk sebagai instruktur.
Diklat ini dilaksanakan dengan metode penyampaian materi, diskusi, workshop dan praktik pada tanggal 22-26 Mei 2023 di Kambaniru Beach Hotel & Resort, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Ke-4 orang Tim Dosen FTP Unud yaitu Ir. I Gusti Ketut Arya Arthawan, M.Fd.Eng., Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc., Ph.D., Dr. Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati, S.TP., M.Si., dan Dr. Sumiyati, S.TP., M.P., bersama 3 orang dosen dari Universitas Nusa Cendana yaitu Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani, S.TP., M.Si., Ryan Pieter Imanuele Nalle, S.TP., M.Si., dan Ir. Zainal Abidin, M.P., dipercaya menjadi instruktur kegiatan Diklat.
Pada kegiatan ini juga turut hadir Wakil Bupati Kabupaten Sumba Timur, David Melo Wadu, S.T., sekaligus membuka acara, dan perwakilan BDI Denpasar serta Staf Ahli DPR RI.
Materi yang dibawakan pada Diklat GMP yang diselenggarakan yaitu pentingnya sistem manajemen keamanan pangan, sistem standardisasi di Indonesia, Regulasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan di Indonesia, GMP/CPPOB (18 Aspek) dan SSOP (8 Kunci). Selain itu juga diadakan workshop yang membahas mengenai Penyusunan Dokumen CPPOB, Penyusunan Dokumen SSOP dan Perancangan Pelatihan Keamanan Pangan serta praktik cuci tangan yang baik dan benar dan penyimpanan bahan.
Salah satu perwakilan instruktur, Prof. Ir. I Made Anom Sutrisna Wijaya, M.App.Sc., Ph.D., yang juga merupakan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana mengatakan bahwa kompetensi yang diharapkan setelah diklat peserta mampu melaksanakan program dan prosedur keamanan pangan, mampu merancang GMP/CPPOB, mampu melakukan pelatihan keamanan pangan dan mampu mengikuti prosedur kerja menjaga praktik CPPOB.
Selain itu ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana sehingga kolaborasi Fakultas Teknologi Pertanian dengan dinas terkait dan industri bisa terus berjalan beriringan dan menghasilkan dampak yang positif bagi masyarakat. (rls)