Categories Badung

Memasuki Musim Kemarau, Cuaca di Bali Tak Menentu

Badung (Penabali.com) – BMKG Wilayah III menyebut faktor penyebab cuaca tidak menentu beberapa hari terakhir di Bali disebabkan wilayah Bali hampir memasuki memasuki musim kemarau atau peralihan. Kondisi ini berdampak pada faktor cuaca menjadi tidak menentu, bahkan saat tertentu cuaca menjadi cerah berawan.

“Suhu muka air laut hangat di sekitar laut Bali sehingga kondisi ini berdampak pembentukan awan hujan di sekitarnya,” jelas Prakirawan BMKG Wilayah III, I Wayan Wirata, Rabu (7/6/2023), di Kuta, Badung.

Menurut Wirata, potensi hujan tidak merata kemungkinan akan terjadi pada 3 hari ke depan.

“Potensi hujan akan terjadi di Bali bagian barat, tengah dan utara saat siang, sore dan dini hari dengan intensitas ringan dan sedang akan terjadi tidak merata di bagian selatan Bali,” paparnya.

Wirata mengatakan, cuaca tidak menentu juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi khususnya di Perairan Selat Bali.

“Tinggi gelombang diperkirakan mencapai satu setengah hingga empat meter dalam tiga hari ke depan,” ungkapnya.

Wirata berharap masyarakat pesisir selalu waspada serta dapat memonitoring dan memantau informasi dari BMKG terkait cuaca terkini. (red)