Categories Buleleng Pendidikan

16 Orang Warga Bengkala Ikuti Pelatihan Tata Rias, Peserta Harap Dibantu Sarana Prasarana Usaha

Buleleng (Penabali.com) – Masalah ketenagakerjaan khususnya di Kabupaten Buleleng menjadi hal serius yang patut ditanggapi dalam menekan angka pengangguran. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng melaksanakan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi Kejuruan Tata Rias di Desa Bengkala yang dibuka Kepala Disnaker Buleleng Komang Sumertajaya, bertempat di Kantor Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Senin (26/6/2023).

Melalui sambutannya, Kadis Sumertajaya menjelaskan maksud pelatihan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, professional dan berkomitmen. Tidak hanya itu, SDM yang dicetak melalui pelatihan ini diharapkan siap berkompetisi dalam mencari kerja dibarengi kemampuan yang mumpuni sehingga mendapatkan peluang besar dalam mencari kerja di era digitalisasi.

“Saya yakin waktu yang singkat ini akan mampu memberikan keterampilan dan yang nantinya dapat dikembangkan dimana para peserta nanti bekerja,” jelasnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Bengkala, I Made Astika, sangat menyambut baik dan sekaligus mengapresiasi kegiatan positif ini yang khususnya dapat meningkatkan kualitas SDM dalam hal ini di bidang tata rias agar dapat memberikan pertumbuhan ekonomi mandiri dari lingkup desa.

“Harapannya dengan pelatihan yang direalisasikan di desa kami, dapat menunjang perekonomian peserta dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan lainnya di desa,” tegasnya.

Masih di tempat yang sama, salah satu peserta pelatihan tata rias Luh Sriwasih mengungkapkan terima kasih kepada Pemkab Buleleng yang telah menyelenggarakan pelatihan tata rias dan berharap kegiatan positif ini tidak berhenti hingga pelatihan saja, namun kedepan agar dapat bantuan terkait sarana prasarana pendukung untuk mengembangkan usaha lebih besar lagi.

“Kegiatan ini sangat positif sekali, dan skill dari peserta ini semoga bisa di manfaatkan di tingkat desa sehingga tidak mendatangkan tukang rias dari luar,” tutupnya.

Sebagai informasi, pelatihan kali ini diselenggarakan selama satu bulan penuh tepatnya mulai dari tanggal 27 Juni sampai dengan 27 Juli 2023 yang diikuti peserta sebanyak 16 orang. (rls)