Denpasar (Penabali.com) – Dalam survey internal Partai Demokrat seperti yang disampaikan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada pidato politiknya pada Jumat, 14 Juli 2023, menyebutkan ada 14 perubahan yang diinginkan rakyat Indonesia segera terwujud.
“Perubahan terbesar yang diinginkan rakyat Indonesia itu adalah harga kebutuhan pokok terjangkau, itu 34,1 persen rakyat meminta,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta, saat ditemui di Denpasar, Sabtu (15/7/2023).
Ke-14 perubahan itu yakni:
1. Harga kebutuhan pokok terjangkau,
2. Cari Pekerjaan lebih mudah,
3. Harga jual panen pertanian/perkebunan/nelayan stabil
4. Lunasi utang luar negeri
5. BBM terjangkau,
6. Sekolah sampai kuliah lebih mudah dan murah,
7. Pupuk untuk petani terjangkau,
8. Pemberantasan korupsi,
9. Aparat penegakan hukum tidak asal tangkap,
10. Gaji ASN, Anggota TNI-Polri naik,
11. Kebebasan berbicara tidak dilarang,
12. Pemerintahan yang otoriter dan sewenang-wenang,
13. Layanan kesehatan lebih terjangkau, dan
14. Tenaga kerja asing dibatasi.

“Memang rakyat secara umum menyampaikan bahwasanya ke depan memang perlu perubahan dan perbaikan yang dilakukan untuk Indonesia yang lebih baik. Jadi apa yang disampaikan Ketum Demokrat AHY adalah potret harapan rakyat untuk perubahan dan perbaikan,” ucap politisi asal Jembrana ini.
Mudarta menegaskan, dari 14 perubahan yang diinginkan rakyat Indonesia untuk segera terwujud, ada tiga keinginan besar yang benar-benar diinginkan rakyat. Yakni:
1. Harga kebutuhan pokok,
2. Lapangan kerja, dan
3. Harga jual produk pertanian, perkebunan serta perikanan.
Mudarta menyebut apa yang disampaikan AHY dalam pidato politiknya adalah realita yang terjadi di lapangan yang dipotret dari hasil survei internal Demokrat. Keinginan besar rakyat Indonesia yang menginginkan ada perubahan dan perbaikan, kata Mudarta, serupa dengan serapan aspirasi yang diterima kader dan simpatisan Partai Demokrat di seluruh Indonesia termasuk di Bali.

“Dari pidato AHY bisa kita simpulkan bahwa masyarakat bersepakat dan setuju dengan program nyata yang pernah terbukti terlaksana ketika pak SBY memimpin Indonesia kurun waktu 10 tahun, 2004 – 2014,” jelasnya.
Mudarta kembali menegaskan, apa yang disampaikan AHY dalam pidato politiknya yang disiarkan beberapa stasiun televisi nasional itu, adalah bagian dari masukan-masukan kader Demokrat seluruh Indonesia termasuk dari Demokrat Bali. Menurutnya, demokrasi itu dari rakyat untuk rakyat, filosofinya suara rakyat asalah suara Tuhan.
“Tentu, Demokrat akan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan harapan masyarakat itu yang perlu diperjuangkan boleh Partai Demokrat untuk periode lima tahun kedepan,” tegas Mudarta. (red)