Denpasar (Penabali.com) – Siapa yang tak mengenal Primakara. Berdiri sejak 2013 sebagai Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK), lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Primakara ini, kini telah bertransformasi menjadi Primakara University pada tahun 2023, tepat 10 tahun setelah didirikan.
“Dulu primakara punya tiga prodi tiga jurusan semuanya IT, informatika, sistem informasi, sistem informasi akuntansi, tahun ini setelah jadi universitas kita nambah 4 prodi,” ujar Founder sekaligus Rektor Primakara University, I Made Artana, S.Kom., M.M., disela acara Media Gathering Primakara University, di Grya Bimasakti Jalan Melati, Denpasar, Rabu (9/8/2023).
Primakara University memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Teknologi Informasi dan Desain, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada Fakultas Teknologi Informasi dan Desain memiliki 4 program studi (prodi) yakni Prodi S1 Informatika, Prodi S1 Sistem Informasi, Prodi S1 Sistem Informasi Akuntansi, dan Prodi S1 Desain Komunikasi Visual.
Sedangkan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdapat 3 prodi. Yaitu Prodi S1 Bisnis Digital, Prodi S1 Manajemen, dan Prodi S1 Akuntansi.
“Karena kita kampus IT manajemennya nanti berbau IT juga namanya manajemen bisnis teknologi informasi,” terang Artana yang punya pengalaman lebih dari 20 tahun di bisnis IT.
Kampus yang kerap dikunjungi para menteri ini punya alasan mengapa lulusan SMA atau sederajat harus memilih kuliah di Primakara University. Pertama, karena kampus ini terjamin kualitasnya. Artana mengatakan, tersertifikasi 2 standar internasional, ISO 9001:2015 untuk penjaminan mutu, dan ISO 21001:2018 untuk pengelolaan perguruan tinggi. Kampus ini juga terakreditasi B dengan kualifikasi sangat baik.
Alasan kedua, kuliah di Primakara University akan membuat lebih percaya diri. Mengapa, dijelaskan Artana, karena Primakara University telah dinobatkan sebagai Kampus IT dan Bisnis Terbaik 2020 Bali dan Nusra serta menjadi Kampus Terinovatif 2021 se-Bali dan Nusra.
Dan, alasan ketiga, punya kepastian karier yang cemerlang karena 94,80% lulusannya bekerja secara layak, gajinya di atas 1,2 kali UMR. 77,75% lulusan Primakara bekerja sesuai bidang studi, 69,20% sudah bekerja sebelum wisuda, dan 19,05% lulusan Primakara menjadi pengusaha digital (technopreneur).
“”Makanya kalau dilihat kampus Primakara itu tampilannya gak kayak kampus karena memang kita rancang kita buat seperti gaya anak muda sehingga mahasiswa tidak malas datang ke kampus tapi justru menjadikan kampus Primakara tak hanya tempat belajar namun jadi tempat nongkrong yang edukatif,” ucap Artana.
Begitu lulus, masa tunggu alumni untuk bekerja dan diterima di dunia usaha dan dunia industri itu kurang dari tiga bulan. Tak heran, banyak lulusan Primakara yang bekerja pada posisi yang bagus, dan tak sedikit pula lulusannya menjadi pengusaha digital. Sejumlah industri pun mengakui lulusan Primakara memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri atau perusahaan, mampu melakukan pengembangan software dengan sangat baik, dan mampu mengerjakan tiap proyek sesuai yang diharapkan perusahaan.
Artana mengungkapkan, Primakara University menyiapkan ekosistem startup untuk mencetak talenta-talenta digital sekaligus menjadi technopreneur yang handal. Tujuan ini sesuai goals utama berdirinya kampus Primakara yang ingin mencetak lulusan memiliki jiwa entrepreneur berbasis teknologi digital.
“Itulah kenapa Primakara memberikan beasiswa programmer karena Bali paceklik bidang ini, dan Primakara menawarkan beasiswa programmer karena ini peluang kerjanya sangat menjanjikan,” pungkas Artana. (red)