Tepat hari ini Rabu (16/7), Universitas Bali Dwipa (UBAD) merayakan Dies Natalis ke-1 yang diselenggakan di kampus setempat, di Jalan Pulau Flores Denpasar. Dengan mengusung tema dies natalis, “Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Creative, Innovative, Excellence dalam Mendukung Nangun Sat Kerthi Loka Bali, visi Universitas Bali Dwipa ingin menjadi perguruan tinggi terunggul di bidang teknologi dan ilmu ksesehatan di Asia Pasifik pada tahun 2040.
“Kami lebih mengutamakan lulusan yang tidak cari kerja tapi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sehingga menyerap tenaga kerja untuk memajukan bangsa, sehingga di Universitas Bali Dwipa kami menyiapkan taman inovatif sebagai tempat bagi mahasiswa untuk berinovasi yang kreatif,” jelas Rektor Universitas Bali Dwipa, Dr. Ir. Ketut Suriasih, M.App.Sc., usai perayaan dies natalis.
Dies Natalis ke-1 UBAD sekaligus menandakan kampus inovatif ini telah menerima SK Kemristek Dikti RI. Dengan demikian, maka kampus yang memiliki 10 program studi ini akan menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu di bidang teknologi dan ilmu kesehatan untuk menghasilkam sumber daya manusia kreatif, inovatif, exelent, dan profesional.
“Kita menggodok mahasiswa secara akademis lalu diakhir studinya kita akan berikan kesempatan magang di perusahaan sehingga disana mahasiswa akan dilatih untuk memecahkan problem yang akan dihadapi di masyarakat maupun di organisasi kewirausahan sehingga siap membangun usaha sendiri,” kata Rektor Dr. Ketut Suriasih, seorang penulis buku “Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga” yang juga telah diluncurkan saat menyambut Dies Natalis ke-1 UBAD Senin (15/7) lalu.
Dengan sistem pembelajaran yang lebih memfokuskan kepada praktek lapangan, kampus yang memiliki motto “Wiweka Swaka Adiguna” ini, berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tak hanya siap kerja tapi siap mencetak lapangan kerja.
“Jadi bukan hanya diakhir pendidikan tapi di awal pun kami mendidik mereka bisa enterprenur sehingga akan menciptakan start up-start up muda yang krearif dan inovatif,” harapnya.
“Kami akan bekali mahasiswa kemampuan itu semua karena sekarang eranya era digital, harus literasi teknologi, literasi IT, literasi komunikasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali Dr. Ir. I Wayan Adnyana, S.H., M.Kn., menyatakan dalam dies natalis yang pertama ini sekaligus juga media untuk mensosialisasikam UBAD telah siap menerima mahasiswa baru.
“Kami sudah siapkan program pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang menopang tujuan UBAD sebagai kampus inovatif sehingga akan lahir lulusan SDM yang kreatif, inovatif, excellent, unggul dan siap masuk era revolusi industri 4.0,” jelas Dr. Adnyana.
Universitas Bali Dwipa memiliki falsafah dan tata nilai yang disebut Tri Datu. Dr. Adnyana menerangkan Tri berarti tiga tujuan yaitu creative, innovative, dan excellent.
“Datu, Da berarti dua strategi yaiti people engagement dan discipline. Lalu TU, artinya satu modal dasar yakni co-operation atau kooperatif. Di internal atau kedalam kami kooperatif kalau keluar itu adalah kerjasama, maka konsep Tri Datu itu menjadi jati diri Universitas Bali Dwipa,” paparnya.
Universitas Bali Dwipa memiliki 10 program studi yakni yaitu prodi teknologi pangan, prodi gizi, prodi sistem informasi, prodi teknik biomedis, prodi farmasi, prodi psikologi, prodi akuntansi, prodi bahasa inggris, prodi hub masy, dan prodi hukum. Setiap program studinya memiliki keunggulan dimana unggulan itu merupakan implementasi dari konsep taman inovatif Universitas Bali Dwipa.
Pemotongan tumpeng menandai perayaan Dies Natalis ke-1 UBAD. Turut juga menghadiri Sekretaris dan anggota Senat Universitas Bali Dwipa, Gubernur Bali, LL Dikti Wilayah 8 Bali Nusra, Yayasan Usada Teknik Bali, Ketua Aptisi Wilayah Bali, Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta, para Ketua Departemen, Ketua Lembaga, dan Kepala Biro di lingkungan Universitas Bali Dwipa, serta para undangan dan panitia dies natalis. (red)