Singaraja (Penabali.com) – Dewa Nyoman Sukrawan memanfaatkan momen Hari Lahir Pancasila pada Sabtu (1/6) untuk melakukan persembahyangan ke Pura Bale Agung, Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng. Sukrawan yang merupakan mantan Ketua DPC PDI Perjuangan ini membantah kedatangan bersembahyang untuk kepentingan Pilkada Buleleng.

Seperti diketahui, Pura Bale Agung sendiri merupakan tempat asal dari Ibu Proklamator RI, Rai Srimben. Banyak tokoh atau elit partai yang kerap bersembahyang dan memohon restu ke keluarga Rai Srimben untuk kepentingan politik dan menggaet dukungan dari keluarga istri Proklamator RI ini.

Usai pelaksanaan persembahyangan, Sukrawan menyebut kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap Sang Proklamator dan murni peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh pada 1 Juni ini. Pihaknya secara tegas menyanggah, jika kehadirannya ke Pura Bale Agung ini untuk menggaet dukungan dari keluarga Bale Agung sendiri. Pasalnya, Politisi asal Desa Bungkulan ini, sudah mendaftar di berbagai partai politik untuk perhelatan Pilkada Buleleng pada November mendatang.

“Ini tidak ada urusan ke Pilkada, ini real murni peringatan 1 Juni sebagai kelahiran Pancasila. Tidak ada wangsit-wangsitan di sini,” ungkap Sukrawan.

Sementara itu, mengenai pencalonannya sebagai Bupati Buleleng, Sukrawan mengaku mengikuti segala proses pencalonan dan menyerahkan keputusan akhir kepada ketua umum partai politik (parpol). “Saya tidak ada hak untuk intervensi parpol yang saya tuju. Itu Semua keputusannya ada di DPP, Saya menyerahkan sepenuhnya,”tandasnya.

Meskipun Sukrawan merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan beberapa calon lain dari partai yang sama juga mendaftar, ia menyatakan tidak gentar dan tetap optimis. “Saya tidak pernah manuver, meski banyak calon yang daftarkan diri ke KIM. Kita lihat siapa nanti yang diberikan rekomendasi, mungkin itu pertimbangan terbaik bagi daerah,” pungkasnya. (ika)