Singaraja (Penabali.com) – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Buleleng pada Sabtu (6/7) memberikan rekomendasi terhadap enam bakal calon Bupati – Wakil Bupati Buleleng yang mendaftar di Partai Hanura Buleleng. Mereka kemudian diberikan tugas khusus menjalin komunikasi politik dengan partai lain, sebelum rekomendasi tetap dikeluarkan.
Enam nama tersebut yakni Dewa Nyoman Sukrawan, Nyoman Sugawa Korry, Anak Agung Wiranata Kusuma, Kadek Dony Riana sebagai Bakal Calon Bupati, dan Gede Suardana serta Made Sundayana sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng.
Saat penyerahan Rekomendasi di DPC Partai Hanura Buleleng, hanya empat orang bakal calon yang hadir untuk menerima rekomendasi tersebut. Dua orang yang absen yakni Nyoman Sugawa Korry dan Made Sundayana disinyalir punya kegiatan berbeda.
Ketua DPC Partai Hanura Buleleng, Gede Wisnaya Wisna usai menyerahkan Rekomendasi mengatakan jika bakal calon yang telah mendaftar semuanya diberikan rekomendasi. Itu dikarenakan Partai Hanura hanya memiliki dua kursi di DPRD Buleleng, sehingga nantinya masing-masing calon diberikan kesempatan untuk mendekati partai lain sehingga bisa berkoalisi.
“Kita kan hanya punya dua kursi, jadi calon diberikan kesempatan untuk mendekati partai lain sehingga bisa mencapai 20 persen atau sebelas kursi untuk maju di Pilkada Buleleng. Ada waktu hingga tanggal 28 Juli mendatang sehingga bisa diserahkan ke DPP,” ucapnya.
Ditambahkan Wisnaya, jika semua calon memiliki kesempatan yang sama. Partai Hanura juga terus menjalin komunikasi dengan partai lain. “Beberapa partai sudah diajak komunikasi untuk berkoalisi, masih ada waktu sebelum pendaftaran jadi bisa ada head to head atau poros ketiga,” imbuhnya.
Sementara itu Bakal Calon Bupati Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan mengaku optimis bisa mendekati partai lain untuk berkoalisi. Semua bisa terjadi sebelum pendaftaran ke KPU. ” Saya sudah mendaftar ke beberapa partai baik itu PDIP, Demokrat, Nasdem, Hanura dan juga Gerindra. Bahkan lewat jalur lain saya juga telah menyerahkan CV saya ke Partai Golkar,” ucapnya.
Sukrawan optimis bisa merangkul partai tersebut sehingga bisa memenuhi target 20 persen atau 11 kursi sebagai persyaratan di KPU. ” Semua bisa terjadi, apakah nanti hanya satu pasang calon melawan kotak kosong, head to head atau adanya poros ketiga. Semua bisa saja karena masih cair dan berproses,” pungkasnya. (ika)