Categories Bali Berita Buleleng

PAS Punya Keinginan Besar Tingkatkan Tipe RSUD Buleleng Setara RSUP Prof.Ngoerah Denpasar

Singaraja (Penabali.com) – Calon Wakil Gubernur Bali dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Putu Agus Suradnyana mempunyai rencana untuk meningkatkan tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng setara dengan RSUP Prof.Ngoerah Denpasar. Hal ini diungkapkan PAS di sela-sela kampanye di Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Di Hadapan ratusan pendukung dan simpatisan, PAS menjelaskan semasih menjabat sebagai Bupati Buleleng selama dua periode, Ia sudah membangun tiga rumah sakit di Kabupaten Buleleng. Tiga rumah sakit yakni, Pembangunan Gedung IGD Baru RSUD Buleleng, RSUD Tangguwisia dan RSUD Girimas.

Keberadaan ketiga RSUD ini Buleleng inipun menurut PAS masih belum cukup memberikan pelayan Kesehatan di Kabupaten Buleleng. PAS juga mengungkapkan akan membangun rumah sakit baru di Kecamatan Gerokgak. “Ini rencana kita untuk memberikan pelayan kesehatan bagi masyarakat Buleleng nantinya. Keberadaan sejumlah rumah sakit inipun nantinya akan disinergikan dengan jaminan Kesehatan yang ada saat ini,”Kata Agus Suradnyana.

Bahkan Agus menyebut, akan melakukan pengembangan terhadap keberadaan RSUD Kabupaten Buleleng saat ini.Rencananya jika pasangan Mulia – Pas terpilih akan melakukan peningkatan tipe RSUD Buleleng setara dengan RSUP Prof.Ngoerah Denpasar. Rencana pengembangan inipun diakui sudah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat.

“Untuk menjadikan setara dengan RSUP Prof.Ngoerah Denpasar membutuhkan alat-alat yang memadai. Itu perlu dukungan dari kementrian dan koneksi ke Pusat. Nanti Wagub de Gadjah yang punya tugas itu. Pusat sudah siap untuk membantu,”tambah Agus.

Pihaknya pun meyakini, dengan peningkatan tipe RSUD Buleleng akan memberikan multiplier effect terhadap masyarakat di Kabupaten Buleleng. Apalagi jika sudah setara RSUP Prof.Ngoerah Denpasar, secara otomatis menjadi rujukan untuk Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem.

“Secara otomatis menjadi rujukan untuk Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng,Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. Kalau sekarang kan mereka banyak dari Karangasem, menuju sanglah, belum lagi sampai disana jalan macet dan kondisi jalan krodit,”tandasnya. (ika)