Denpasar (Penabali.com) – Untuk memastikan kesiapsiagaan Team Tanggap Darurat PLN dan seluruh pegawai dalam menghadapi situasi darurat, seperti gempa bumi, kebakaran dan bencana lainnya, PT PLN (Persero) UID Bali menyelenggarakan simulasi tanggap darurat bencana gempa bumi dan kebakaran.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra, menekankan kegiatan simulasi sangat penting sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.
“Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memastikan kesiapsiagaan seluruh pegawai PLN dalam menghadapi situasi darurat yang berdampak mempengaruhi operasional perusahaan dan berisiko tinggi,” jelas Sindu dalam, Jumat (15/11).
Pelaksanaan kegiatan simulasi tanggap darurat ini dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan pemahaman terkait edukasi gempa bumi dan tsunami, serta penanganan bencana kebakaran di kantor PLN UID Bali.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, dan BPBD Kota Denpasar yang memang ahli dan professional di bidangnya dalam memberikan edukasi terkait kebencanaan ini,” ucap Sindu.
Dirinya menambahkan simulasi ini merupakan kegiatan rutin yang sangat penting dilakukan untuk menguji sistem dan teknologi serta kompetensi sekaligus mengevaluasi kinerja pegawai dalam menghadapi kondisi yang tak terduga di kemudian hari.
“Simulasi ini kita bayangkan dilakukan dalam kondisi riil, sehingga ketepatan, kecepatan, dan kesigapan para petugas sangat diharapkan, apalagi menyangkut nyawa dan aset perusahaan sehingga harus serius dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Dengan melakukan kegiatan ini secara rutin diharapkan wawasan pegawai terhadap keamanan, keselamatan dan kesehatan dapat meningkat sehingga jika terjadi kondisi darurat yang tak diharapkan, pelayanan kepada pelanggan dapat dengan cepat dipulihkan .
Sementara itu, Kepala UPTD Pusdalops PB BPBD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Putra menyampaikan bahwa simulasi ini melibatkan seluruh pegawai PLN, dengan terlebih dahulu melakukan edukasi secara teori yang dilakukan sehari sebelumnya, selanjutnya pengenalan kembali dan pemberian arahan singkat terkait pembagian tugas masing – masing seksi.
Pelaksanaan simulasi tanggap darurat dimulai dengan penjelasan kejadian yang diikuti dengan membunyikan alarm dan dilanjutkan dengan proses evakuasi yang dipimpin oleh Tim Tanggap Darurat.
“Pada hari ini kami akan menyampaikan langkah – langkah gerak cepat yang dapat dilakukan jika terjadi bencana gempa bumi dan kebakaran. Karena bencana dapat terjadi kapan saja, setiap pegawai perlu siap dan andal dalam mengantisipasinya,” ujar Gede Putra.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, Kasi Pencegahan dan Inspeksi Jaya Wiguna menekankan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai sebagai bentuk pencegahan saat melaksanakan pemadaman.
“Perhatikan dan pahami prosedur serta jarak dengan titik api sebelum melakukan kegiatan pemadaman,” terangnya.
Ia pun meminta tim untuk lakukan inspeksi secara berkala terhadap alat – alat pemadam kebakaran yang ada seperti hydrant dan APAR demi memastikan alat tersebut dapat berfungsi dengan baik. (rls)