Data BPS, PDB Ekonomi Kreatif Tahun 2016 Sebesar 922,59 Triliun Rupiah, Gati Wibawaningsih: Ekonomi Kreatif Salah Satu Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

Denpasar. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (Dirjen IKM) Gati Wibawaningsih menyatakan, ekonomi kreatif merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data BPS, PDB ekonomi kreatif pada tahun 2016 adalah sebesar 922,59 triliun rupiah, tumbuh sebesar 4,95% dari tahun sebelumnya.

Nilai ekspor ekonomi kreatif tahun 2016 sebesar US$ 20 miliar dan berkontribusi sebesar 13,77% terhadap ekspor nasional. Ekspor terbesar diperoleh dari sektor Kriya dan Fesyen, dimana pada tahun 2016 persentase kontribusi ekspor fesyen sebesar 54,54% dan sektor kriya 39,01% dari total ekspor ekonomi kreatif.

Meskipun demikian, berdasarkan Data Statistik dan Hasil Survey Ekonomi Kreatif BPS dan Bekraf 2017, sebanyak 78,53% pengusaha Ekonomi Kreatif berada dalam rentang usia 30-59 tahun. Sedangkan pengusaha muda di bawah 30 tahun di sektor ekonomi kreatif relatif masih kecil yaitu sekitar 10,68% dari total jumlah pengusaha ekonomi kreatif.

Dengan potensi bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia, sudah selayaknya untuk mendorong semakin banyak generasi muda untuk menjadi pengusaha Industri Kreatif terutama Kriya dan Fesyen.

Untuk menjawab tantangan itulah, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian melalui BCIC melaksanakan kegiatan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2018 untuk menyaring desainer muda dalam bidang Kriya dan Fesyen.

Dalam pelaksanaan Indonesia Fashion and Craft Awards tahun ini, Direktorat Jenderal IKM berkolaborasi dengan Taiwan Design Center dalam bidang peningkatan kapasitas Desainer melalui Workshop Desain yang akan dilaksanakan di Taiwan. Enam desainer yang telah meraih predikat terbaik akan diberangkatkan ke Taiwan selama 7 hari untuk mendapatkan workshop desain dan menghadiri Taiwan Golden Pin Design Awards untuk membuka wawasan dan meningkatkan kapasitas mereka.

Selain acara IFCA, Ditjen IKM melalui BCIC juga melaksanakan kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif yang bekerjasama dengan Universitas Prasetiya Mulya. Melalui program ini, para pelaku IKM kreatif bidang kriya dan fesyen akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnis (scalling-up).

Selain itu, dilaksanakan program Desain Laboratory untuk meningkatkan kapasitas pelaku Industri Kecil dan Menengah Kriya dan Fesyen di Sentra IKM kolaborasi antara desainer dan sentra industri kecil dan menengah untuk menghasilkan desain produk kriya dan fesyen yang inovatif. (rilis)