Categories Bali Denpasar

KPU Bali Gelar Rapat Koordinasi Bahas Pemutakhiran Data Pemilih dan Partai Politik

Denpasar (Penabali.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi daring bersama seluruh KPU kabupaten dan kota se-Bali, Senin (23/6/2025), guna membahas sejumlah agenda strategis, khususnya terkait keberlanjutan pemutakhiran data pemilih (PDPB).

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, dalam arahannya menekankan pentingnya pelaksanaan rapat pleno PDPB dilakukan secara langsung di setiap wilayah. Ia juga menggarisbawahi perlunya sinergi antara KPU dan media massa dalam menyampaikan informasi kepada publik terkait proses PDPB.

Lidartawan menyebutkan, pihaknya akan menyelenggarakan pertemuan lanjutan pada 26 Juni 2025 dengan mengundang ketua, divisi teknis, serta operator dari KPU kabupaten/kota se-Bali, termasuk perwakilan partai politik. Agenda utama dalam rapat tersebut adalah membahas pemutakhiran data partai politik melalui aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL), agar informasi yang tersaji lebih akurat dan terkini.

Lebih lanjut, ia meminta agar setiap KPU daerah segera mengirimkan jadwal lelang kegiatan ke tingkat provinsi. KPU Bali, kata dia, akan menyiapkan sistem pemantauan untuk memastikan proses lelang berjalan sesuai ketentuan.

Sementara itu, Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bali, Ngurah Darmasanjaya, menegaskan bahwa kegiatan PDPB akan terus berlangsung sepanjang tahun 2025. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pasca-Pemilu guna meringankan beban kerja ke depan.

Menurutnya, proses pemutakhiran data memerlukan ketelitian, terutama dalam memverifikasi data pemilih yang telah meninggal dunia. Ia menambahkan, verifikasi harus disertai dengan dokumen resmi dan dapat dilakukan baik melalui pemantauan lapangan maupun desk monitoring, meskipun terbatasnya anggaran dan absennya badan adhoc menjadi tantangan tersendiri.

Menutup rapat, Ketua KPU Bali kembali menekankan urgensi dokumentasi yang rapi serta upaya berkelanjutan dalam menjaga kualitas data pemilih. Ia menyampaikan bahwa KPU Provinsi Bali tengah mengusulkan tambahan anggaran guna mendukung kegiatan monitoring tersebut.

“Dengan jumlah pemilih yang tidak terlalu besar, kami optimistis Bali mampu mencatat prestasi dalam pelaksanaan PDPB ke depan,” ujar Lidartawan. (rls)