Yudisium XXXI Fikom Undwi, 95 Persen Lulusannya Terserap di Industri Kerja

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra (Fikom Undwi), Sabtu (31/8/2019), melepas 39 lulusannya dalam sebuah acara Yudisium XXXI, bertempat di Aula Sadhu Gocara, kampus setempat.

Ni Made Mita Septiani dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77 dengan judul skripsi, “Makna Pesan Moral Lirik Lagu Tradisional Bali Sekar Alit Dalam Membentuk Karakter Anak (Studi kasus ada di Widya Sabha Desa Punggul Kecamatan Abiansemal, Badung).

Menurut Dekan Fikom Undwi, Drs. I Wayan Kotaniartha, SH., MH., M.Ikom., setelah menempuh pendidikan selama bangku kuliah dengan materi-materi soft skill dan life skill, tak sedikit lulusan Fikom Undwi yang langsung terserap ke industri kerja. Bahkan tak jarang, kata Dekan Kotaniartha, saat masih di bangku kuliah pun sudah ada beberapa mahasiswanya yang langsung diincar industri kerja.

Foto: Dekan Fikom Undwi, Drs. I Wayan Kotaniartha, SH., MH., M.Ikom.

“Di semester enam mahasiswa kita bekali mata kuliah event organizer. Jadi sejak kuliah sudah dilatih untuk mengkoordinir sebuah acara. Jadi kita tekankan lulusan Fikom Dwijendra sudah bisa berwirausaha tidak semata mengandalkan menjadi pegawai,” ujar Dekan Kotaniartha, usai yudisium.

Keterserapan lulusan Fikom Undwi di industri kerja terbilang cukup tinggi, yakni 95 persen. “Kami telah lakukan research kecil di masyarakat tidak lebih dari 6 bulan lulusan Fikom sudah bekerja itu berarti output Fikom dibutuhkan masyarakat telah diatensi publik sehingga lulusan kami tidak menjadi pengangguran intelektual,” ujarnya.

Dijelaskan juga, minat masyarakat untuk kuliah di prodi ilmu komunikasi khususnya di Fakultas Ilmu Komunikasi Undwi, tiap tahun selalu meningkat. Hal ini karena didukung kualitas dosen yang selalu disiapkan dengan baik oleh lembaga baik pelatihan dan kursus sehingga hal itu akan mengangkat kompetensinya. Dengan demikian, kesiapan tenaga pengajar atau dosen dan kesiapan mahasiswa dalam proses pembelajarannya sangat siap menghadapi relovusi industri 4.0 ini.

“Jadi jangan ragu kuliah di Fikom Dwijendra karena kami juga rutin meninjau kurikulum minimal tiap tiga tahun sesuai dinamika pendidikan dan perkembangan di masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu Rektor Universitas Dwijendra, Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., MMA., mengatakan lulusan Fikom Dwijendra telah mampu menerapkan ilmu dan kompetensinya di berbagai tempat, tak hanya di pemerintahan, swasta, namun juga lebih terpenting lulusan Fikom Undwi sudah bisa menjadi seorang wirausaha muda khususnya di bidang ilmu komunikasi.

Foto: Rektor Universitas Dwijendra, Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., MMA.

Rektor Gede Sedana juga mengungkapkan, sejak di bangku kuliah mahasiswa Fikom Undwi telah dibekali mata kuliah yang sesuai perkembangan pendidikan sehingga ketika lulus punya kompetensi menghadapi revolusi industri 4.0.

“Revolusi industri 4.0 tak jadi halangan tapi justru menjadi peluang bagi mahasiswa Fikom Undwi sehingga ia mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi,” kata Rektor Sedana.

Ia berharap, lulusan Fikom Undwi angkatan XXXI mampu menjaga almamater, dan terpenting menjadi agen-agen perubahan yang positif dan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

“Sesuai moto Fikom Undwi, Be A Smart Be Creative, kita berharap sarjana Fikom Undwi mampu mengembangkan ilmu dan kompetensinya di masyarakat sehingga mampu berkontribusi positif bagi pembangunan,” ucapnya. (red)