Categories Berita Denpasar

Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Keluarkan 5 Rekomendasi Eksternal di Mahasabha III

Dalam acara Mahasabha III Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori, Senin (9/9/2019), di Wantilan DPRD Bali, Renon, Denpasar, Sekretaris Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastraputra Suyasa III membacakan rekomendasi eksternal Mahasabha III Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori, Tegeh Kori Anggugah X. Isinya ada 5 rekomendasi sebagai berikut:

1. Pasemetonan Agung Nararya Dalem Bencukuk Tegeh Kori mendukung kepemimpinan nasional dibawah komando Presiden Jokowi periode 2019-2024;
2. Pasemetonan Agung Nararya Dalem Bencukuk Tegeh Kori mendukung penuh gagasan Pemerintah Pusat untuk memindahkan ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur khususnya ke Kutai Kertanegara yang dimana sejarahnya adalah Kerajaan Hindu tertua di Nusantara;
3. Pasemetonan Agung Nararya Dalem Bencukuk Tegeh Kori mendukung penyelesaian masalah dan konflik di Papua dan menolak segala bentuk rasisme yang dialami oleh setiap warga bangsa dan Kami mendukung kepada aparat hukum termasuk TNI/Polri mengamankan Papua agar tetap dipangkuan NKRI;
4. Pasemetonan Agung Nararya Dalem Bencukuk Tegeh Kori mendukung penyelamatan eksistensi lingkungan hidup di Bali khususnya keberadaan Catur Danu dari upaya pengerusakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab;
5. Pasemetonan Agung Nararya Dalem Bencukuk Tegeh Kori mendukung terbitnya Perda nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat, dengan tujuan memperkuat desa adat sebagai benteng terakhir umat Hindu di Bali.

Foto: Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastraputra Suyasa III.

“Dari Pasemetonan Agung Nararya Dalem Bencukuk Tegeh Kori selalu memiliki pernyataan sikap tentang wawasan kebangsaan dimana mendukung rencana perpindahan ibukota negara karena disana ada kesejarahan Hindu dan kebangkitan Siwa Budha, termasuk dukungan terpilihnya kembali Jokowi. Termasuk juga soal Papua kita serahkan kepada TNI/Polri dan percayakan kepada guru wisesa untuk menyelesaikan masalah di Papua dengan sebaik-baiknya. Ini menjadi tradisi kami mendukung Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali,” jelas Senator asal Bali ini.

Rekomendasi ini ditetapkan di Denpasar tanggal 9 September 2019 pukul 12.20 Wita, dan ditandatangani pimpinan sidang Mahasabha III Ketua Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastraputra Suyasa III dan Sekretaris I Gusti Bagus Hadipta Sukarsa, dan diketahui Ketua Umum Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Brigjen Pol. (Purn) Nyoman Gede Suweta. (red)