Tanggal 20 Oktober 2019, adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Mengapa? Karena pada hari itu, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.
Namun seperti perkembangan yang beredar. Ada indikasi gerakan-gerakan yang masif muncul untuk mencoba menggagalkan pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI di periode kedua.
“Saya bersama JOKOWI. Mari kita kawal jangan sampai ada yang merusak Demokrasi dengan menggagalkan pelantikan Jokowi. Mari bersatu jaga NKRI,” kata Dewan Penasehat Forum Bela Negara Provinsi Bali Dr. (c) Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., Senin (30/9/2019), di Denpasar.
Togar yang juga advokat senior ini meminta TNI/Polri menindak tegas kepada siapapun yang mencoba menggagalkan upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. Karena itu, advokat senior yang kerap dijuluki Panglima Hukum ini meminta seluruh rakyat Indonesia yang Pancasila, cinta damai, untuk mewaspadai adanya indikasi suatu kelompok yang berupaya melakukan penggagalan proses pelantikan pada Oktober mendatang.
“Adanya upaya sistematis, masif, dan terstruktur untuk menggagalkan pelantikan Presiden pilihan rakyat, harus kita cegah dan lawan bersama,” kata advokat yang juga aktif di dunia olahraga sebagai Ketua Pengkot Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Denpasar. (red)