Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar yang bersinergi dengan PD. Pasar Kota Denpasar kembali merevitalisasi satu pasar yakni Pasar Anyar Sari Denpasar. Proyek pembangunan kembali Pasar Anyar Sari dilakukan pasca terjadi musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB. Kompyang Wiranata menjelaskan, tujuan dari revitalisasi pasar ini guna menata pasar yang representatif menuju pasar yang bersih, ramah, aman, segar dan terpercaya. Pasar yang didirikan sejak tahun 1994 dengan segala kondisi pasar yang sudah layak, namun sebagai upaya memaksimalkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan pasca musibah kebakaran yang terjadi pada tanggal 11 Agustus 2018 lalu, Pemkot Denpasar merevitalisasinya.
Bangunan Pasar Anyarsari yang direvitalisasi ini rencanannya akan menampung 108 pedagang yang terdiri dari 60 los dan 48 kios yang menjual buah-buahan, alat upakara dan juga sembako.
Revitalisasi akan dikerjakan selama 100 hari terhitung dari tanggal 12 September sampai 20 Desember 2019. Anggaran pembangunan ini menggunakan dana bantuan dari Pemerintah Pusat dengan Dana Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan RI sebesar Rp.4.000.000.000. Penataan pasar dikonsep sedemikian rupa dengan penataan jalan yang dulunya memecah ke tengah, sekarang sudah di floting ke pinggir dan ditata dengan baik.
“Pembangunan ini tidak hanya dengan pembangunan fisik semata tetapi juga merubah mindset pedagang di dalam berjualan yang bersih dan tidak mengurangi konsep pasar rakyat yakni proses jual beli serta tawar menawar harga,” ujar pria yang akrab disapa Gus Kowi ini.
Sebagai titik awal pembangunan revitalisasi pasar ini, ditandai dengan upacara mecaru dan peletakan batu pertama oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara di pasar setempat, Minggu (13/10).
Tampak hadir juga Ketua DPRD Kota Denpasar I Gst. Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar AA Ngurah Rai Iswara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, OPD terkait, Bendesa dan Kepala Pasar Anyar Sari.
Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Sekda AAN Rai Iswara mengatakan, saat ini pasar tradisional masih menjadi sektor penting dalam menggerakkan ekonomi. Sehingga revitalisasi pasar yang ada di Kota Denpasar dinilai penting untuk memaksimalkan pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Dengan adanya revitalisasi pasar tentu akan membuat kepercayaan masyarakat akan pasar rakyat meningkat, dan tentunya akan memberikan dampak positif terhadap perekembangan pasar dan ekonomi kerakyatan kedepannya,” kata Wawali Jaya Negara.
Pasar tradisional yang sebelumnya dikenal dengan kondisi yang identik kotor, becek dan bau, kini justru diminati masyarakat bahkan wisatawan mancanegara yang berbelanja ke pasar rakyat. (red)