Festival Seni Bali Jani yang akan menghadirkan berbagai seni inovatif, modern dan kontemporer, rencananya akan dibuka Gubernur Bali Wayan Koster, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali tanggal Sabtu, 26 Oktober 2019. Festival yang baru kali pertama dilaksanakan ini akan berlangsung hingga 8 November 2019.
“Kepada masyarakat Bali lintas generasi, baik siswa, mahasiswa, pemuda-pemudi, dan masyarakat umum, mari datang dan rayakan Festival Seni Bali Jani yang pertama ini. Mari ikut menjadi bagian sejarah kehadiran festival yang diperuntukkan seluas-luasnya untuk seni modern, kontemporer juga karya inovatif lainnya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan “Kun” Adnyana, di Denpasar, Kamis (24/10)
Selain menyajikan berbagai kesenian inovatif, yang tak kalah istimewa, telah disiapkan pula seni instalasi dengan “lighting” yang menarik dan atraktif di area Taman Budaya, Denpasar. Disamping itu juga ada sejumlah titik untuk “photo booth” di depan Panggung Terbuka Ardha Candra, Gedung Ksirarnawa, dan pintu masuk Taman Budaya.
“Tak hanya menampilkan seni instalasi outdoor yang memang telah disiapkan panitia, sekaligus juga ditampilkan seni instalasi dari para pemenang lomba di pintu masuk Taman Budaya, seputaran sungai, hingga area sebelah selatan Gedung Kriya Taman Budaya. Hal ini tentunya sangat cocok bagi generasi milenial yang gemar berburu spot-spot yang instagramable,” ucapnya yang juga akademisi Institut Seni Indonesia Denpasar itu.
Festival Seni Bali Jani 2019 akan dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster mulai pukul 19.30 Wita ditandai dengan menyalakan lampu tongkat mistik (LED) disertai video mapping berdurasi tiga menit. Kemudian dilanjutkan dengan Gelar Seni Kolaborasi “Babad Gumatat-Gumitit”.
Babad Gumatat-Gumitit merupakan sebuah pementasan opera kabaret yang didukung oleh seluruh anggota Teater Kini Berseri berjumlah sekitar 50 orang, serta aktor-aktor teater terbaik setingkat SMA se-Denpasar.