Ny. Putri Suastini Koster Serahkan Bantuan di Kabupaten Bangli
Disela-sela kegiatan Penilaian Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan dan lomba-lomba dalam rangka HKG dan Jambore PKK Tahun 2018 di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Senin (03/12), Ny. Putri Suastini Koster mengunjungi balita yang kekurangan berat badan dan tuna wicara. Adalah Kadek Dela Puspita umur 2.5 tahun yang memiliki berat badan 10 kg dari ideal berat badan anak seumurannya 11.5 kg dan kakaknya, Wayan Suartana Yasa berumur 7 tahun yang tuna wicara atau tidak bisa bicara sejak lahir. Mereka berdua adalah anak-anak dari pasangan Wayan Budiarta dan Ni Wayan Puji Andayani.
Dihadapan Ny. Putri Suastini Koster, Ibu Puji Andayani menceritakan bahwa anaknya yang pertama Wayan Suartana Yasa memiliki kelainan tidak bisa bicara sejak lahir dan juga cenderung autisme. Untuk itu Ia menyekolahkan anaknya di Sekolah Luar Biasa (SLB) No. 1 Cempaga, sedangkan anaknya yang nomor dua saat dibawa ke Posyandu dinyatakan oleh kader PKK bahwa anaknya kekurangan berat badan.
“Ini karena ia sulit sekali makan, kalau saya berikan dia roti maka dia mau makan tapi kalau diberikan nasi tidak mau makan, tapi Dela anak yang aktif dan bicaranya pun lancar”, tuturnya dihadapan Ibu Putri Suastini Koster.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa akan berusaha menaikkan berat badan anaknya, ditengah keterbatasan ekonomi yang dimiliki karena suaminya hanya mengandalkan pekerjaan menjadi tukang listrik, namun ia tetap menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Ibu Putri Suastini Koster atas bantuan yang diberikan.
Mananggapi hal tersebut, Ibu Putri Suastini Koster mengatakan, walaupun ditengah himpitan kondisi ekonomi peran ibu dalam berjuang untuk kesehatan anak-anaknya tidak boleh menyerah karena anak adalah penerus bangsa jadi harus dirawat dengan baik.
“Walaupun bapak menjadi tukang listrik dan ibu menjadi ibu rumah tangga, tapi untuk membantu suami ibu dapat melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan dirumah, contohnya dengan cara membuat porosan, jejaitan yang kemudian bisa dijual ataupun usaha-usaha kecil lainya”, ujar Ibu Putri Suastini Koster seraya menyerahkan bantuan kepada Lansia pasangan suami istri Wayan Sukanya (70th) dan Ni Wayan Latri (70th).
Untuk itu, ia berharap dengan bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan bebannya tapi juga tidak menjadikan berpangku tangan mengandalkan bantuan, melainkan terus berusaha demi kepentingan dan kesejahteraan keluarga.
Sementara sebelumnya, Ibu Putri Suastini Koster juga berkesempatan membuka lomba penilaian PKK di Wantilan Desa Demulih, Bangli. Dalam sambutannnya Ia menyatakan bahwa Gerakan PKK dilaksanakan untuk membantu program pemerintah dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Untuk itu tiap tahun dilaksanakan berbagai program kerja serta lomba yang dikondisikan dengan keadaan dan lingkungan setempat.
“Ini juga sangat sesuai dengan program pemerintah saat ini Nangun Sat Kertih Loka Bali, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya,” pungkasnya.
Sementara itu dalam sambutan selamat datang dari Bupati Bangli I Made Gianyar, menyampaikan berbagai kegiatan telah dilakukan PKK Kabupaten Bangli, disamping mengaplikasikan 10 program pokok PKK, juga berbagai kreatifitas seperti menyelenggarakan IVA Test dan berbagai penyuluhan lainnya. Untuk itu Bupati Made Gianyar berharap, semoga dalam rangka penilaian ini nantinya tidak hanya menjadikan simbolis semata bagi masyarakat Bangli tapi selanjutnya menjadi acuan dan penyemangat untuk pengaplikasian program PKK lebih baik lagi dan selanjutnya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Bangli terutama dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, selain dilakukan peninjauan ke beberapa titik yang menjadi pokok penilaian, Ibu Putri Suastini Koster juga berkesempatan menyerahkan bibit pohon kelapa kepada PKK Kabupaten Bangli dan penyerahan hadiah kepada Juara Harapan II Tingkat Nasional dalam rangka Lomba Penyuluhan Ekonomi Keluarga dan Berkoperasi oleh Kader PKK Kabupaten Bangli Ni Nengah Poniti. (rls.pemprov)