Lebih dari 500 Ida Pedanda Siwa-Budha dan ribuan walaka se-Nusantara menghadiri Paruman Agung (Mahasabha) Dharmopadesa Pusat dengan tema “Melalui Mahasabha IV Dharmopadesa 2019 Kita Tingkatkan Cradha & Bakti Kepada Ida Bethara Lelangit Dalam Rangka Ngulatikeh Mas”, digelar di Taman Prakerti Buana Kelurahan Beng, Gianyar, Sabtu (9/11/2019).
Acara Mahasabha IV ini dibuka Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. Ketut Widnya bersama Koordinator Staf Khusus Kepresidenan RI, A.A. Gede Ngurah Ari Dwipayana dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Turut hadir pula Bupati dan Walikota se-Bali, Pangelingsir Puri se-Bali, unsur TNI dan Polri, lembaga adat, lembaga keagamaan, dan para tokoh masyarakat.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengucapkan selamat atas pelaksanaan Paruman Agung (Mahasabha) Dharmopadesa Pusat IV Tahun 2019.
“Semoga apa yang menjadi tujuan Dharmopadesa Pusat IV Tahun 2019 baik itu penataan organisasi dan perancangan program kerja ke depan dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar Wagub Bali yang populer disapa Cok Ace ini.
Sementara itu Yajamana Karya Dang Kerta Upadesa Dharmopadesa Pusat, Ida Pedanda Gede Rai Gunung Ketewel dari Griya Babakan Gianyar menjelaskan, persiapan paruman agung ini diawali dengan upacara mejaya-jaya dan pengukuhan panitia Mahasabha Dharmopadesa 2019 di Taman Prakerti Bhuana Beng Gianyar.
“Peserta sekitar 500-an Ida Pedanda Siwa-Buda lanang istri seluruh Nusantara ditambah 1000-an walaka,” terang Ida Pedanda Gede Rai Gunung.
Dharmopadesa didirikan sekitar tahun 1990-an dan baru diresmikan tahun 1999 dengan sebutan Yayasan Dharmopadesa. Kiprahnya bergerak melalui pengembangan dan pembinaan keagaman dan kebudayaan. Diantaranya melalui jalur pendidikan non formal yaitu pengasraman bagi calon Pendeta, Ida Pedanda dan Pengasraman Walaka.
Mahasabha I tahun 1994 dan II tahun 1999 dilaksanakan di Pasraman Dharma Wasita Mas Ubud, Mahasabha III berlangsung tahun 2014 di Griya Gede Keniten Sanur Denpasar.
Ketua Harian Dharmopadesa Pusat 2014 -2019 Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan Dharma Ghosana merupakan Majelis Ida Pedanda, yang merupakan salah satu organ dari Dharmopadesa.
“Visi yang diemban Dharmopadesa sebagai organisasi sosial keagamaan adalah meningkatkan kualitas kemanusiaan, mewujudkan kehidupan yang selarus serasi, asih asuh sagalak-sagilik, salung-lung sabayantaka berdasarkan ajaran-ajaran suci Ida Bethara Lelangit menuju Jagadhita dan Moksa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka dengan filosofi Pancasila dan UUD 1945,” jelasnya. (red)