Categories Berita Hukum Nasional

Anggota Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti Amankan 36 Butir Munisi, Mortir dan Roket

Anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus  136/Tuah Sakti yang tergabung dalam Satgas Operasi Pengamanan Daerah Rawan Maluku dibawah pimpinan Letkol Inf. Hasbul Hasyiek Lubis sebagai Dansatgas, mengamankan 36 butir munisi, mortir dan  roket di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, beberapa waktu lalu.

Penemuan itu diperoleh berdasarkan informasi dari warga setempat yang diterima Kopda Sofian anggota Pos Waitomu Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti sekitar pukul 14.30 WIT.

Adapun kronologis kejadian yaitu pada hari Jumat (8/11/2019) sekitar pukul 10.00 WIT, Kopda Sofian menerima telepon dari salah satu warga Keitetu yang mengatakan menemukan benda mencurigakan seperti peluru besar yang ada di kebun salah seorang warga pada saat sedang membersihkan kebun Pala miliknya di hutan ujung Negeri Kaitetu berjarak lebih kurang 2 km dari ujung kampung Negeri Kaitetu.

Setelah menerima informasi tersebut, Kopda Sopian melaporkan kepada Komandan Pos (Danpos) Waitomu Letda Inf. Sahrudi. Selanjutnya Letda Inf Sahrudi menghubungi  Babinsa Mamua a.n. Koptu Manulaw yang rumahnya berada di Negeri Kaitetu.

Pada pukul 13.30 WIT, Danpos dan Babinsa Mamua beserta empat anggota pos, berangkat menuju lokasi penemuan benda yang ditemukan warga. Jarak dari pos sekitar 5 km menuju ujung kampung Negeri Kaitetu dan 2 km dari ujung kampung menuju kebun Pala.

Setelah sampai di kebun Pala sekitar pukul 14.30 WIT, di lokasi pertama kebun pala ditemukan 13 butir munisi mortir. Kemudian dilanjutkan pencarian kembali di sekitar kebun lebih kurang 5 meter dari tempat pertama di pinggir tebing ditemukan lagi 23 butir peluru, terdiri dari 15 peluru roket dan 8 butir peluru mortir yang ditutupi semak belukar. Kemudian Danpos beserta anggota melakukan evakuasi terhadap munisi, mortir dan roket tersebut dengan menggunakan pakaian ke tempat yang lebih aman.

Sekitar pukul 15.30 WIT, seluruh benda tersebut dibawa ke Pos Woitomu dengan menggunakan kendaraan roda dua. Pada pukul 16.00 WIT, seluruh peluru mortir dan roket  sampai di Pos Woitomu dalam keadan aman. Selanjutnya seluruh penemuan tersebut diamankan. (red)