Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat bahwa Provinsi Bali pada bulan September 2020 kembali mengalami deflasi, setelah sebelumnya pada dua bulan berturut-turut, Juli dan Agustus 2020 mengalami deflasi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan berdasarkan perhitungan dari data inflasi Kota Denpasar dan Singaraja yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, pada September 2020 Provinsi Bali mengalami deflasi sebesar 0,11% (mtm), lebih dalam dibandingkan dengan deflasi nasional tercatat sebesar 0,05% (mtm). Deflasi juga terjadi pada Kota Denpasar sebesar 0,16% (mtm), sedangkan Kota Singaraja mencatat inflasi sebesar 0,27% (mtm). Secara tahunan, inflasi Bali tercatat sebesar 0,95% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan Nasional yang sebesar 1,42% (yoy).
Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya mengatakan dalam masa pandemi covid-19 saat ini masyarakat cenderung menahan uangnya. Hal inilah menurutnya yang memicu deflasi.
“Ada ketakutan, kekhawatiran dari masyarakat karena situasi saat ini. Apalagi kasus positif kembali meninggi jumlahnya,” kata Rai Wirajaya disela acara penyerahan paket sembako Program Sosial Bank Indonesia, di kediamannya Jero Prenem Jl. Suradipa Peguyangan, Denpasar, Sabtu (03/10/2020).
Menurutnya, sikap masyarakat seperti itu tidak keliru. Karena bisa saja, menahan dana untuk berbelanja karena khawatir situasi saat akibat wabah covid-19 akan berlangsung lama.
“Wajar masyarakat bersikap seperti itu, menahan uangnya. Mereka memilih safety dana,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Bali ini.
Sejak pandemi covid-19 ini merebak dan melanda Indonesia, pemerintah hingga saat ini masih memberikan stimulus kepada masyarakat agar tetap bisa bertahan.
“Dana yang dikucurkan pemerintah jangan disimpan, belanjakan. Tapi belanja hanya kebutuhan pokok, jangan yang konsumtif,” pinta Rai Wirajaya.
Ditambahkan, dana yang dikucurkan pemerintah hendaknya dibelanjakan agar ekonomi bisa tetap berputar.
“Sekali lagi saya dorong masyarakat belanjakanlah uang-uang yang diberikan dari pemerintah itu sesuai kebutuhan dan keperluan untuk bisa bertahan ditengah wabah covid ini, karena dengan begitu ekonomi kita menjadi berputar,” ujar Rai Wirajaya. (red)