Categories Buleleng Figur

Agus Suradnyana Berharap Penggantinya Berpijak pada Data dalam Membangun Buleleng

Buleleng (Penabali.com) – Jelang akhir masa jabatannya sebagai Bupati Buleleng yang tinggal hitungan bulan, Putu Agus Suradnyana mengharapkan kepada penggantinya untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang berkelanjutan.

“Bagi saya sekarang ini bagaimana kita menjaga pariwisata agar berkelanjutan yang nilai-nilainya bisa didapat dari lingkungan. Misal ketersediaan air bersih, kebersihan lingkungan, kenyamanan dan sanitasi. Itu yang menjadi poin penting untuk dijaga,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif Lintas Singaraja Pagi dengan topik “Evaluasi Pembangunan di Akhir Jabatan” di Pro 1 RRI Singaraja, Selasa (14/6/ 2022).

Saat ini potensi wisata di setiap daerah itu harus digali dan disebarkan melalui komunitas yang berbasis pariwisata. Sehingga dari hal itu akan menimbulkan tarikan ekonomi yang baru. Pariwisata sudah menjadi industri yang mengakselerasi pendapatan masyarakat. Harus ada aksesibilitas yang memadai seperti pembangunan bandara. Sehingga yang penting adalah menguatkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Buleleng agar mampu berbicara untuk mengamankan investasi berkelanjutan.

“Intinya bagaimana mengawal kepariwisataan dan pertanian pada sisi PDRB. Untuk penduduk kita tentu sektor jasa juga ada karena efeknya juga kesana,” jelasnya.

Masih kata Bupati Suradnyana, walaupun dengan sisa jabatan dua bulan kedepan, dirinya tidak pernah menyia-nyiakan dan meninggalkan tanggung jawab yang harus dipikul. Kepala daerah yang menjadi penggantinya nanti diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Hal itu agar dapat mengambil kebijakan yang cepat dan taktis pada era milenial ini. Apalagi dengan adanya globalisasi dan digitalisasi.

“Semoga kepala daerah yang baru bisa berpikir dengan cara pandang berbasis data. Kalau datanya benar, strateginya benar akan mendapat luaran dan hasil yang maksimal,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Suradnyana berharap agar pada kesempatan berikutnya tidak segan untuk mengajaknya bertukar pikiran sebagai upaya dalam membangun Buleleng. Tentunya tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari seluruh masyarakat Buleleng. Dengan usia yang masih terbilang enerjik dalam melakukan aktivitas, dirinya masih memiliki semangat yang tinggi untuk membawa Buleleng yang lebih maju.

“Pesan saya, lakukanlah apa yang ada dalam pikiran kamu dengan sungguh-sungguh. Kalau saya, dalam keagamaan, kita konsisten pada ajaran Agama Hindu, Tri Kaya Parisudha, cukup itu saja,” tutupnya. (rls)