Denpasar (Penabali.com) – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan saat ini Partai Demokrat tengah dihadapkan pada tantangan-tantangan yang tidak sederhana. Mulai dari ancaman kedaulatan, rongrongan terhadap eksistensi dan kehormatan serta kewibawaan Demokrat termasuk adanya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
“Saya bangga, saya hormat kepada seluruh kader di Bali yang tidak tergoda, terintimidasi, dan kemudian melakukan pengkhiatan terhadap Demokrat, ini merupakan kerja keras kepemimpinan dan kekompakam seluruh kader. Saya berharap soliditas ini bisa terus terjaga sampai kapanpun,” ujar AHY saat memberi sambutan secara virtual dihadapan kader Demokrat pada acara Musda IV DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Rabu (17/11/2021) yang lalu.
Menurut AHY, menggunakan kekuasaan semena-mena melakukan kezoliman politik dengan dalih apapun, tentu tidak dapat dibenarkan. Selain melabrak konstitusi, juga melabrak logika akal sehat dan hati nurani. AHY menyatakan, mereka yang berada dalam lingkar kekuasaan, seharusnya menjadi panutan dan memberikan contoh yang baik kepada rakyat tentang sebuah demokrasi.
“Saya selalu mendapat energi positif dari kader Demokrat di Bali sehingga hal itu menjadi kekuatan kebangkitan Partai Demokrat. Terima kasih atas semangat seluruh kader dan saya berharap semangat itu tidak berhenti dalam ruang Musda ini saja tetapi lebih penting lagi semangat perjuangan bisa dipelihara dan perkuat sampai dengan saatnya pada kontestasi politik 2024 mendatang. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit,” tegas AHY. (red)