Partai Golongan Karya (Golkar) baru saja menyelesaikan agenda partai berupa Musyawarah Nasional X (Munas). Munas ditutup Wapres KH Ma’ruf Amin di Jakarta, Kamis (5/12/2019) yang lalu.
Dalam Munas X tersebut, Airlangga Hartarto terpilih kembali menahkodai Partai Golkar untuk periode 2019-2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia tersebut terpilih secara aklamasi oleh seluruh pemilik suara Munas Golkar yang berjumlah 558.
“Selamat atas terpilihnya Airlangga Hartarto, selamat bekerja dan semoga dapat menjalankan tugas kepartaian sebagai ketua umum perekat bagi seluruh kader-kadernya bukan untuk golongan atau orang-orang tertentu. Tetap semangat agar tetap menjadi bintang di langit dan dapat mengembalikan masa emas kejayaaan Partai Golkar,” kata advokat senior Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., Jumat (6/12/2019), di Denpasar.
Di Pemilu Legislatif bulan April lalu, Partai Golkar dibawah tongkat komando Airlangga, berhasil menempati peringkat kedua nasional perolehan suara. Hal itu membuktikan, di era kepemimpinan Airlangga Hartarto memimpin Partai Golkar pada periode pertama 2014-2019, terjadi kekompakan dan soliditas seluruh kader partai berlambang pohon beringin ini.
Ditangan Airlangga juga, Partai Golkar telah mampu melewati masa-masa turbelensi sehingga menjadikan partai politik yang berdiri tahun 1964 ini makin solid dan makin kuat.
“Partai Golkar diharapkan bisa menangani kisruh isu-isu yang bisa memecah NKRI ini. Apalagi dari pengalaman Partai Golkar tentu sangat banyak makan asam garam dan merupakan partai tertua,” ujar advokat dengan sederet prestasi dan penghargaan ini, diantaranya penghargaan 100 Advokat Hebat versi majalah Property&Bank, penghargaan Indonesia 50 Best Lawyer Award 2019, penghargaan Indonesia Most Leading Award 2019 dan terpilih sebagai The Most Leading Lawyer In Satisfactory Performance Of The Year.
Tahun 2020 menurut Togar Situmorang, adalah langkah awal pembuktian Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar. Karena di tahun itu akan digelar Pemilukada serentak. Di Bali, akan ada 6 kabupaten/kota yang akan menggelar suksesi kepala daerah. Yaitu Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem.
“Kita berharap Golkar di Bali makin solid, makin kompak,” ucap Togar Situmorang yang juga kader Golkar dan juga Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini. (red)