Buleleng (Penabali.com) – Serangkaian Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Buleleng menggelar kegiatan sosial berupa aksi donor darah, bertempat di Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Buleleng, Selasa (1/3/2022).
Ditemui disela kegiatan, Ketua PWI Buleleng, Made Winingsih, mengatakan dalam rangka HPN Tahun 2022 yang dirangkaikan dengan Pelantikan PWI Periode 2021-2024, PWI Buleleng berinisiasi untuk melakukan kegiatan bakti sosial. Diantaranya donor darah dan lomba tiktok yang dipusatkan di Kota Singaraja.
Winingsih menjelaskan, kegiatan HPN se-Bali juga diisi bakti sosial di Panti Asuhan Tresna Werda Jara Mara Pati di Desa Kaliasem, jalan santai dan Gebyar UMKM.
“Itu dipusatkan di Provinsi Bali. Kita di PWI Buleleng hanya kebagian dua kegiatan saja, yakni donor darah dan lomba tiktok,” ucapnya.
Disinggung target pendonor untuk kegiatan kali ini, pihaknya menjelaskan PWI Buleleng hanya menargetkan maksimal sebanyak 30 orang saja. Namun, dari list yang dikirimkan oleh masyarakat dan organisasi lainnya, yang sudah terdaftar 75 orang.
“Mudah-mudahan semua bisa mendonorkan darahnya dalam keadaan sehat. Kami juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat Buleleng untuk ikut mendukung kegiatan program PWI Buleleng yang bertemakan Memberi Darah, Memberi Kehidupan. Aksi sosial ini sangat berarti bagi kita semua yang membutuhkan darah,” tutup Winingsih.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Mutu, dr. Luh Widi Astiti menyampaikan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan donor oleh PWI Buleleng serangkaian HPN 2022. Dengan aksi ini, ketersediaan stok darah di PMI tetap dapat terjaga.
Pihaknya menambahkan, dalam menyambut perayaan Hari Raya Nyepi, pelayanan PMI untuk donor darah masih dilayani sampai Rabu 2 Maret 2022 mulai pukul 08.00 sampai 18.00 wita.
“Kecuali emergency ya. Jika kita tidak punya stok darah, baru kita ambil di luar ketentuan,” jelasnya.
Aksi donor darah hari ini disambut antusias peserta. Salah satu pendonor asal Desa Pedawa, Yohan Saputra, mengungkapkan ini merupakan donor darah kali pertama dia ikuti.
“Ini baru pertama kali. Baru pertama masuk ke tempat donor awalnya saya merasa takut lihat jarum suntik. Tapi saya coba untuk memberanikan diri. Saya kira habis donor akan terasa pusing, tapi ternyata normal dan biasa saja,” ujarnya.
Yohan Saputra berharap, kegiatan semacam ini kedepannya agar lebih sering diadakan pada event-event tertentu, karena donor darah merupakan salah satu hal terpenting dalam berdonasi.
Kegiatan donor darah ini tidak luput juga dari perhatian sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Buleleng. Salah satunya Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, yang turut hadir untuk menyumbangkan darahnya. (rls)