Penabali.com – Data kasus Covid-19 di Provinsi Bali per hari Minggu, 25 April 2021, terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 66 orang, sembuh 77 orang, dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Jumlah kasus secara kumulatif, terkonfirmasi 43.981 orang, sembuh 41.306 orang (93,92%), dan meninggal dunia 1.301 orang (2,96%). Sedangkan kasus aktif per hari ini menjadi 1.374 orang (3,12%).
Gubernur Bali Wayan Kostet mengingatkan seluruh masyarakat Bali, bahwa virus Covid-19 masih ada sehingga memerlukan kewaspadaan, jangan pernah lengah, jangan pernah bosan, jangan melawan, dan sama sekali tidak boleh sombong (jumawa).
“Marilah terus menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga lingkungan masyarakat masing-masing agar terhindar dari penularan Covid-19,” seru Gubernur Koster dari Jaya Sabha, Denpasar, Minggu (25/04/2021).
Oleh karena itu, Gubernur Koster menghimbau kepada masyarakat agar dalam melaksanakan aktivitas di luar rumah benar-benar tertib dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang telah diatur dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2021, yatu menerapkan pola hidup sehat dan bebas Covid-19 dengan 6 M: Memakai masker standar dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi bepergian, Meningkatkan imun, dan Mentaati aturan.
Hal tersebut perlu ditegaskan lagi mengingat belakangan ini adanya kegiatan masyarakat yang semakin meningkat seperti upacara adat, kegiatan seni, kegiatan sosial, aktivitas perekonomian, dan jenis kegiatan lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan yang mengakibatkan penularan Covid-19.
“Saya sangat memahami keinginan yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut, dan sama sekali tidak bermaksud melarang kegiatan tersebut,” tegas Gubernur Koster.
Penegasan ini perlu dipahami mengingat beberapa negara yang masyarakatnya kurang tertib dalam menerapkan protokol kesehatan, mengakibatkan terjadinya kasus baru Covid-19 dengan tingkat penularan yang sangat cepat, munculnya jenis Covid-19 yang baru gelombang kedua, bahkan sudah muncul gelombang ketiga seperti kejadian di India, Eropa, dan Jepang.
“Dengan demikian kita semua berharap pandemi Covid-19 di Bali dapat ditangani dengan baik sehingga munculnya kasus baru Covid-19 dapat dikendalikan, tingkat kesembuhan dapat ditingkatkan, dan dapat mengurangi angka kematian. Pencapaian yang baik ini hanya akan terwujud dengan kerja keras pemerintah daerah serta adanya kesadaran, partisipasi, dan dukungan kolektif seluruh komponen masyarakat. Gilik-saguluk, parasparo, salunglung-sabayantaka, sarpana ya, saling asah, asih, asuh, bersatu-padu, saling menghargai pendapat orang lain, dan saling mengingatkan, saling menyayangi, saling tolong-menolong,” tutur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
Gubernur menyebut, apabila penanganan Covid-19 dapat ditangani semakin baik, maka Bali akan lebih cepat menjadi zona hijau, aman dan nyaman, akan menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat luar, sehingga pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali dapat dilakukan lebih cepat.
Gubernur Koster menyatakan Pemerintah Provinsi Bali bersama kabupaten/kota se-Bali terus berupaya meningkatkan kualitas penanganan Covid-19 melalui pencegahan dengan terus menerapkan Protokol Kesehatan, melakukan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment), operasi yustisi, pelayanan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan, dan karantina bagi orang yang terkena Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. (red)