Categories Upakara

AMD “Sultan Kesatria Dermawan”, Bantu Umat Tanpa Mikir, Support Ini untuk Pura di Banyuwangi

Banyuwangi (Penabali.com) – Sultan Dermawan AMD tidak puas membuat heboh dan gempar Bali dengan menyerahkan bantuan lima kapal boat nelayan yang bernama “Panca Pandawa AMD for Us Bout” yang telah resmi dihibahkan kepada Pemerintah Kota Denpasar yang diterima langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di kawasan Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Sabtu (29/01/2022).

Kali ini, lebih spektakuler lagi, Agung Manik Danenda (AMD) tidak hanya menunjukkan kepedulian dan pengabdiannya di Bali namun juga ke luar Bali.

(foto: ist.)

Tokoh yang tidak pernah ragu merogoh kocek pribadi dan tanpa pikir panjang jika urusan membantu umat dan mendukung pembangunan Pura serta juga tanpa menunggu bansos dan proposal tapi dengan penuh ketulusan dan keikhlasan kini hadir mensupport pembangunan Pura di situs Alas Purwo yakni Pura Setya Dharma Jati, di kawasan Alas Purwo, Dusun Soponyono, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur dimana penyungsungnya adalah umat Hindu asli Jawa.

Ini bukan yang pertama kalinya karena sebelumnya AMD sukses mendirikan Pura Parahyangan Jagat Gunung Srawet.

Tokoh sentral Puri Ageng Tegal Denpasar Pemecutan bernama lengkap, Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., ini hadir serangkaian pujawali/piodalan di Pura ini yang jatuh pada Rabu, 2 Februari 2022, AMD memberikan bantuan dengan merogoh kantong pribadi.

Adapun yang diserahkan AMD saat upacara adalah punia sepasang Kendang dan Ponggang serta peralatan upacara lainnya.

Selain itu, diserahkan juga punia dari Pesemetonan Ageng Puri Tegal Denpasar Pemecutan berupa uang yang diserahkan langsung penglingsir puri A.A. Ngurah Agung yang diterima Ketua Panitia, Edy Susilo.

(foto: ist.)

Tak tanggung-tanggung, AMD juga mensupport pembangunan pendirian Bale Agung Piyasan di Pura Setya Dharma Jati Alas Purwo ini. Bahkan AMD mendapatkan kehormatan mendem dasar bersama Pesemetonan Ageng Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Ketua Paiketan Pemangku Tirta Yatra Baga Pawana Shanti Provinsi Bali Gusti Aji Mangku Ngurah Mendra disaksikan Kepala Desa Purwoagung, Senen.

Tentu saja kehadiran AMD dan dukungan yang diberikan dalam pembangunan Pura ini disambut antusias luar biasa umat Hindu dan sangat diapresiasi dan disambut dengan tepuk tangan riuh umat yang hadir.

Umat Hindu di Jawa sangat terkesan dengan kedermawanan, sikap rendah hati, bersahaja dan spirit persaudaraan yang ditunjukkan Sultan Dermawan AMD yang berbaur bersama umat Hindu Jawa.

AMD merasa bangga telah berdiri bangunan suci di Pura Setya Dharma Jati Alas Purwo ini yang merupakan stana penasehat setia Raja Majapahit terakhir dan disungsung oleh umat Hindu Nusantara. Baginya, umat Hindu di Jawa dan Bali adalah satu saudara yang tidak bisa dipisahkan.

“Saya sangat berbangga hari ini bisa hadir di Pura Setya Dharma Jati. Jadi saya sudah punya saudara lagi disini di Jawa. Kita satu saudara dulu, kita sama-sama dari Majapahit. Tempatnya saja berbeda. Bapak Ibu di Jawa saya di Bali, jadi Jawa Bali tidak bisa dipisahkan,” kata AMD dihadapan umat yang hadir yang lantas disambut tepuk tangan riuh umat.

(foto: ist.)

Ketua Panitia Edy Susilo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingginya kepada Ratu Agung Manik Danendra (AMD) atas supportnya sehingga acara dapat sukses berlangsung dari beberapa hari ini dan puncak piodalan berjalan lancar.

Kepala Desa Purwoagung, Senen menyampaikan umat Hindu di daerah ini sangat berterimakasih dengan kepedulian dan dukungan yang diberikan AMD dalam pembangunan di Pura Setya Dharma Jati Alas Purwo ini. Baginya, AMD sangat luar biasa, punya rencana-rencana cemerlang dalam membantu umat dan memberikan motivasi kepada umat.

Ketua Paiketan Pemangku Tirta Yatra Baga Pawana Shanti Provinsi Bali, Gusti Aji Mangku Ngurah Mendra yang turut mendampingi AMD juga mengaku terkesan dengan kepedulian dan sikap Sultan Dermawan AMD sampai memberikan perhatian ke luar Bali.

Seorang pemimpin memang sudah seharusnya seperti itu. Apalagi bukan kali ini saja AMD membantu pembangunan Pura di luar Bali.

Sementara itu AMD berharap umat Hindu di Jawa semakin maju tentunya dengan bekerjasama, bergotong royong. Dirinya pun berjanji akan terus mensupport pembangunan Pura ini.

(foto: ist.)

“Kami bangga sekali melihat persiapan yang sangat luar biasa dari beberapa hari sebelum karya. Saya hanya bisa hadir di sini mensupport Bapak Ibu dan panitia. Mudah-mudahan ini terus berlanjut. Pura ini menjadi besar, dengan kekeluargaan dan kebersamaan kita. Kalau saya diberikan rejeki lebih saya akan tetap mensupport ini supaya kita bisa seterusnya menyambung tali silaturahmi,” ungkap AMD yang kembali disambut gemuruh dan tepuk tangan riuh umat.

Pura Parahyangan Jagat Dharma Jati Alas Purwo merupakan Pura Umum yang disungsung umat Hindu Nusantara dengan pengempon/pengurus Pura masyarakat Hindu di Dusun Soponyono Desa Purwoagung.

Pura ini berdiri diantara situs Alas Purwo dan yang distanakan adalah Mpu Bajra Stawa, seorang Penasehat Setia Raja Brawijaya terakhir yang diutus untuk mencari bantuan kepada Raja Badung ketika sedang terjadi kekacauan di kerajaan Majapahit dan akhirnya diketahui Majapahit telah runtuh.

Perjalanan beliau hanya sampai pada ujung Alas Purwo dan beliau Amor Ring Alas Purwo tepatnya sekarang di Dusun Suponyono, Desa Purwoagung tepatnya di Pura Dharma Jati kawasan Alas Purwo yang sekarang sudah distanakan dengan Candi tumpang 3.

Masyarakat Hindu Jawa disana juga meyakini pura ini tempat berstananya Ida Sang Hyang Bhatara Joko Sedono yang di Bali dikenal Rambut Sedana.

Sebelumnya,  AMD membuat kejutan dengan menyerahkan bantuan lima kapal boat nelayan yang bernama “Panca Pandawa AMD for Us Bout” kepada Pemerintah Kota Denpasar yang diterima langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di kawasan Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Sabtu pagi (29/1/2022).

(foto: ist.)

Bukan tanpa alasan AMD yang juga terus didukung Anak Milenial Dewata dan para nelayan yang berdatangan memilih memberikan bantuan kapal yang merupakan sarana transportasi laut dan juga punya nilai filosofis serta fungsi keagamaan tersendiri bagi masyarakat Hindu Bali.

Kapal ini didedikasikan untuk melayani masyarakat Bali agar dapat digunakan untuk kepentingan keagamaan atau yadnya di segara (laut) dan juga untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Bali khususnya nelayan/bendega.

“Kapal ini untuk kejayaan Bali. Karena semua ada di laut. Kehidupan di laut beraneka ragam, kehidupan dan mata pencaharian kita juga di laut dan berakhirnya kita juga di laut,” kata AMD kala itu. (rls)