Grand Indonesia Open Archery Championship 2018
Kejuaraan Nasional Panahan Grand Indonesia Open Archery Championship berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 15 Desember di lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G, S.I.P, pada Rabu (12/12) menyampaikan sekitar lima ratusan atlet panahan dari Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Klub Kabupaten/Kota serta Provinsi yang ada di Indonesia ikut berlaga dalam kejurnas tersebut dan disamping para atlet panahan Indonesia ada juga partisipasi dari atlet panahan Singapura, Malaysia dan Thailand.
Dilihat dari jumlah peserta dalam kejurnas kali ini menunjukkan olahraga panahan sudah semakin dikenal dan digemari masyarakat dan dengan diselenggarakannya Kejurnas Panahan Grand Indonesia Open ini di Bali, tidak menutup kemungkian akan melahirkan atlet-atlet panahan yang berbakat dan berprestasi serta memenuhi kriteria untuk ikut berlaga di Sea Games 2019 yang akan digelar di Filipina tahun 2019 mendatang.
Dari lima ratusan atlet panahan yang berlaga di Kejurnas Panahan Indonesia Open ini, salah satu diantaranya adalah Praka Heriyanto, anggota Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama berhasil menggaet dua medali, satu perak dan satu medali perunggu.
Praka Heriyanto sukses mendulang medali perak di kelas individual putra jarak 70 meter sedangkan untuk medali perunggu didaat dari kelas beregu putra jarak 70 meter. Perolehan medali ini merupakan suatu kebanggaan bagi personel yang bersangkutan dan juga merupakan suatu kehormatan bagi satuannya Yonif Raider 900/SBW Kodam IXUdayana.
“Untuk kedepan anggota yang bersangkutan diharapkan dapat meningkatkan prestasinya sampai ke puncak dengan cara lebih giat berlatih secara terprogram, bertingkat dan berlanjut serta disiplin yang tinggi”, papar Kapendam. (red)