Categories Badung Berita Event

Angkasa Pura I Dukung Gerakan Youth Summer Camp 2019

PT Angkasa Pura I (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung edukasi dan gerakan peduli lingkungan hidup dengan mendukung gerakan Youth Summer Camp 2019 yang diselenggarakan pada 21-24 Juni 2019 di Bali. Ada berbagai kegiatan pada Youth Summer Camp khususnya terkait isu kelautan, termasuk peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni 2019.

Youth Summer Camp merupakan inisiatif kegiatan edukasi generasi muda Indonesia tentang konservasi kelautan dari Komunitas Marine Buddies yang berada dibawah WWF Indonesia. Angkasa Pura I yang memiliki misi untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup, juga turut mendukung berbagai inisiatif terkait praktik bisnis berkelanjutan dan konservasi lingkungan hidup, termasuk isu kelautan.

“Kami bangga menjadi bagian dari gerakan generasi muda ini yang berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan hidup khususnya isu kelautan. Kami berharap gerakan ini dapat berkembang dan menjadi gerakan nasional yang melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan untuk mewujudkan objektif konservasi lingkungan hidup nasional,” ujar Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji.

Sementara itu, Direktur Komunikasi WWF-Indonesia, Elis Nurhayati, mengatakan Youth Summer Camp merupakan inisiatif yang digerakkan Komunitas Marine Buddies dan diikuti 100 anak muda dari berbagai kota di Indonesia. Selain sebagai media edukasi untuk mengenalkan isu kelautan dan konservasi di Indonesia, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membuat perencanaan aksi nasional terkait isu kelautan di Indonesia selama setahun ke depan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang digalang WWF-Indonesia bersama Angkasa Pura I, serta didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Data riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan, nilai kekayaan laut Indonesia hingga Maret 2019 mencapai Rp 1.772 triliun atau setara dengan 93 persen dari total APBN Indonesia tahun 2018. Nilai kekayaan tersebut bersumber dari ikan, terumbu karang, ekosistem mangrove, ekosistem lamun, potensi wisata bahari, dan lainnya.

Sementara untuk mengoptimalkan potensi kekayaan laut tersebut, konservasi juga memiliki peran pentingnya. Kawasan konservasi laut merupakan instrumen penting dalam pengelolaan sumber daya perikanan karena dapat melindungi habitat, struktur ekosistem, fungsi ekosistem, dan menjaga keanekaragaman spesies. Perlindungan terhadap 20 persen hingga 40 persen wilayah laut dari penangkapan ikan akan meningkatkan hasil penangkapan jangka panjang dan mengurangi tekanan penangkapan berlebih.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendirikan kawasan konservasi perairan (laut) di seluruh Indonesia seluas 20 juta hektar pada tahun 2020. Niat Ini disampaikan Presiden Republik Indonesia pada acara World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit di Manado pada tahun 2009 dan di Bali di 2018. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada tahun 2018 telah terbangun 177 kawasan konservasi perairan dengan luasan mencapai 20,88 juta Ha (6,42% dari luas laut) di seluruh Indonesia.

Dalam rangka mendukung upaya konservasi laut dan memaksimalkan potensi kekayaan laut Indonesia tersebut serta sebagai tanggung jawab pengelolaan lingkungan akibat pembangunan bandara khususnya di Bali, Angkasa Pura I turut mendukung kegiatan Youth Summer Camp ini yang juga mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu program sustainability development yang sedang digalakkan oleh Angkasa Pura I.

Melalui Youth Summer Camp ini, Angkasa Pura I mendorong generasi muda Indonesia untuk memiliki kepedulian terhadap konservasi laut. Pada kegiatan Youth Summer Camp yang diselenggarakan selama empat hari ini, akan diberikan pengetahuan kepada generasi muda Indonesia mengenai kelautan, dari mulai potensi sumber daya alam, kampanye Illegal wildlife trade, hingga ke cara berkontribusi kepada konservasi laut dengan melakukan pendataan sampah pesisir dan penanganan mamalia terdampar. Selain itu peserta juga akan melakukan kunjungan ke Kawasan Konservasi Perairan Daerah Nusa Penida, melakukan penanaman mangrove dan terumbu karang, pelepasan tukik, dan kegiatan malam budaya.

Youth Summer Camp kali ini melibatkan sekitar 10.090 orang generasi muda Indonesia yang berusia 15-24 tahun yang mewakiliperwakilan dari Komunitas Marine Buddies Indonesia, komunitas pecinta lingkungan lainnya, komunitas Earth Hour, pelajar atau mahasiswa, dan generasi muda dari komunitas umum lainnya. (red)