Masa penetapan wabah covid-19 sebagai bencana bukan alam dan pemberlakuan darurat nasional terhadap virus corona belum dicabut. Itu artinya, belum dapat diprediksi kapan pandemi covid-19 akan berakhir. Padahal Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Anggota Komisi IV DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan, di saat negara sedang berupaya menangani covid-19, hal yang tak boleh diabaikan adalah ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Anggota Fraksi Partai Golkar dapil Bali ini mengatakan, saat rapat Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian, dibahas tentang refocusing kegiatan dan realokasi anggaran tahun 2020 untuk memenuhi ketersediaan pangan dalam rangka percepatan penanganan covid-19.
“Saya sudah minta database kepada Menteri Pertanian terkait daerah mana yang rawan pangan. Selain mengantisipasi covid-19 kita juga harus mencermati dan menyikapi musim kemarau panjang yang akan datang sehingga lebih awal dapat diantisipasi”, ujar politisi yang populer disapa Gus Adhi disela kegiatan bakti sosial DPD Partai Golkar Kabupaten Badung, Selasa (05/05/2020).
Gus Adhi juga mengatakan, dalam rapat tersebut Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian bersepakat untuk memprioritaskan program bantuan pangan dan bantuan sarana produksi kepada petani serta Padat Karya untuk mengantisipasi dampak covid-19.
“Saya juga menyoroti keras soal pergeseran alokasi dana tentang ketahanan pangan. Di rapat itu saya juga tegas mendesak Kementerian Pertanian agar anggaran ketahanan pangan jadi prioritas, tidak berkurang apalagi kita sedang menghadapi pandemi covid-19”, kata Gus Adhi. (red)