Penabali.com – Sejak dibuka 6 – 24 Mei 2021 dalam masa arus mudik Idul Fitri 1442 H, Posko Terpadu Pengendalian Transportasi Udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani sebanyak 103.012 penumpang dengan diangkut 1.071 pesawat udara.
Pelaksanaan posko terpadu ini sebelumnya dilaksanakan untuk mengantisipasi agar operasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan aman dan lancar di masa pembatasan penerbangan, merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2021 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1442 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Posko peniadaan mudik tersebut sebelumnya telah melibatkan sebanyak 1.677 personil bergantian melaksanakan tugas dengan bersinergi bersama Otoritas Bandara Wilayah IV, TNI Angkatan Udara dan Polsek Kawasan Bandara, sehingga operasional di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dapat berjalan kondusif dan protokol kesehatan dapat dimonitoring sesuai prosedur,” jelas General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, di kantornya, Selasa (26/05/2021).
Herry menambahkan, tercatat lalu lintas angkutan udara terbanyak selama posko terpadu digelar, untuk keberangkatan pada tanggal 18 Mei 2021 dengan jumlah penumpang 7.868 dan 67 pesawat udara yang mengangkut sedangkan penumpang datang terbanyak juga terjadi pada tanggal yang sama pada 18 Mei 2021 yakni 9.349 penumpang serta diangkut 69 pesawat udara.
Sementara untuk sektor kargo domestik maupun internasional tetap beroperasi normal selama posko dilaksanakan tanggal 6 – 24 Mei 2021 sebanyak 899.548 kilogram outgoing kargo dan 450.404 kilogram incoming, terdapat tren positif kenaikan jika dibandingkan pada periode tanggal yang sama di bulan Mei tahun 2020 yakni outgoing 298% dan 249% incoming.
Lebih lanjut Herry menjelaskan, capaian periode Mei 2021 penumpang yang terlayani tanggal 1 – 24 Mei 2021 sebanyak 162.909 penumpang dan 1.563 pesawat udara, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020 terdapat kenaikan 3.740 untuk penumpang dan 956 pesawat udara.
“Komitmen kami di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus menjaga tingkat layanan ke pengguna jasa dan fokus terhadap penerapan protokol kesehatan, hal ini kami lakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara,” tutup Herry. (rls)