Semangat dukungan kepada JRX SID terus mengalir dari berbagai komunitas, meski ada beberapa baliho dukungan tersebut diduga dirusak oleh oknum yang tak dikenal. Antara lain terjadi pada 2 buah baliho di pertigaan Jl. Tukad Citarum dan 1 buah baliho di pertigaan Jl. Tukad Badung, Senin (24/08/2020) malam.
Semangat mendukung JRX SID datang dari Komunitas Solidaritas Nusa Dua yang pada Selasa (25/08/2020) mendirikan baliho dukungan kepada JRX. Koordinator aksi, Agus Indra mengatakan banyaknya kabar di media sosial terkait perobekan atau perusakan baliho Bebaskan JRX tidak akan menyurutkan langkahnya untuk terus bersolidaritas.
“Kami mendirikan baliho selain sebagai bentuk dukungan terhadap JRX, baliho ini juga merupakan bentuk respon kami terhadap perusakan-perusakan baliho dukungan JRX seperti yang terjadi kemarin (Senin 24/08/2020, red),” ujar Agus Indra sembari menambahkan perusakan baliho tersebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap aspirasi masyarakat terutama untuk JRX.
Di tempat terpisah pada Senin (24/08/2020) malam, sekelompok pemuda yang tergabung dalam komunitas GAGAH (Garuk Garuk Sampah) juga mendirikan sebuah baliho berukuran 4 x 3 meter di Banjar Silakarang, Singapadu Kaler, Gianyar. Baliho yang bertuliskan tagar #BebaskanJRXSID dan #SayaBersamaJRX tersebut dibuat dari kas komunitas.
Desa Singapadu Kaler adalah desa asal dari Arjono, ayahnda Jerinx SID. Komang Aristana selaku koordinator pendirian baliho menyampaikan, baliho yang mereka dirikan adalah bentuk solidaritas kepada Jerinx SID yang saat ini sedang mendekam di tahanan Polda Bali atas laporan IDI Bali.
“Pendirian baliho ini juga sebagai bentuk respon kami terhadap upaya-upaya pembungkaman yang dilakukan dengan cara-cara merobek atau merusak baliho solidaritas masyarakat terhadap JRX. Kami sepakat untuk melawan pembungkaman, sebab perobekan baliho Bebaskan JRX merupakan bentuk pembungkaman terhadap aspirasi masyarakat,” tegasnya. (red)