Penabali.com – Dalam rangka memperingati HUT ke-48 PDI Perjuangan Tahun 2021, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menggelar berbagai rangkaian lomba, salah satunya Lomba Barista Kopi Bali.
Babak puncak lomba tersebut digelar di Gedung Kesenian Mario, Tabanan, Sabtu (22/05/2021). Grand final dibuka Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster, dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Made Urip, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Bali, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali, pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, bupati/wali kota dari PDI Perjuangan se-Bali, para Ketua DPC PDI Perjuangan se-Bali, dan kader serta simpatisan PDI Perjuangan. Seluruh rangkaian babak puncak Lomba Barista Kopi Bali mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan cegah Covid-19. Bahkan, pihak panitia mewajibkan peserta dan seluruh hadirin untuk swab antigen sebelum mengikuti acara.
Koordinator Lomba Barista Kopi Bali Made Ramia Adnyana mengatakan, jaman dulu kopi identik dengan minuman para orang tua dan executive. Tetapi sekarang, kopi mengubah citranya. Saat ini kopi sudah merupakan suatu trend bagi kalangan milenial dan telah menjadi gaya hidup anak muda.
Seiring dengan perkembangan tehnologi dan semakin banyaknya minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang barista yaitu teknik mengolah dan memvariasikan jenis-jenis hidangan kopi yang menarik, banyak juga masyarakat mulai mengembangkan usaha pertanian kopi dan bahkan membuat angkringan kopi baik di desa maupun di kota, bahkan kini kopi banyak dikelola sebagai sarana kecantikan, dijadikan sebagai oleh-oleh dan bahkan parfume ruangan.
Menurut Ramia, saat ini konsumsi kopi di Indonesia semakin meningkat. Data International Coffee Organization (ICO) mencatat bahwa tren konsumsi kopi domestik di Indonesia terus meningkat selama lima tahun terakhir. Pada periode 2018-2019, jumlah konsumsi kopi domestik mencapai 4.800 kantong berkapasitas 60 kilogram (kg). Negara pengimpor kopi alam Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, Italia, dan Rusia.
“Maka dengan potensi kopi yang tinggi, PDI Perjuangan selalu terdepan menjadi wadah kelangsungan hidup petani Bali agar bisa menjadi petani maju, berkembang dan berkualitas sesuai arahan Bapak Gubernur Bali Wayan Koster yang selalu berpihak terhadap produk lokal Bali,” ujar Ramia.
“Saat ini kita telah banyak sekali mendengar wacana tentang mengedepankan dan mengusung kearifan warisan budaya lokal dan hal-hal yang menyentuh serta meningkatkan taraf hidup petani, PDI Perjuangan selalu menyelenggarakan kegiatan yang menyentuh langsung kearifan lokal dengan melibatkan para petani dan stakeholder lain ditengah pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat perlu diacungi jempol, PDI Perjuangan Provinsi Bali khususnya telah memberikan kerja nyata tentang bagaimana mengusung kearifan lokal dengan melibatkan semua lapisan masyarakat terutama para petani dan pengrajin produk lokal,” tutur Ramia yang juga praktisi pariwisata.
Lomba Barista Kopi Bali dilaksanakan bekerja sama dengan Indonesia Food & Beverage Executive (IFBEC), Indonesia Bartender Asosiasi (IBA) dan Asosiasi Barista Indonesia (ABI). Ramia mengatakan, Lomba Barista Kopi Bali telah sukses dilaksanakan pada 20 Maret 2021 secara serentak di 9 kabupaten/kota se-Bali.
Peserta lomba terbuka untuk umum dengan pendaftaran secara gratis di masing-masing DPC PDI Perjuangan se-Bali. Kriteria lomba diantaranya produk yang digunakan baik kopi Bali merupakan produk legal yang telah memiliki BPOM.
Pada babak grand final yang digelar di Gebung Kesenian Mario, Tabanan, Lomba Barista Kopi Bali diikuti 27 peserta yang merupakan peserta terbaik juara 1, 2, dan 3 dari masing-masing kabupaten/kota.
“Sebagai partai pelopor, lomba ini tentunya dilaksanakan dengan professional, kredibel, akuntabel dan tentunya dengan bergotong royong. Para finalis pemenang bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti ASEAN Barista Competition,” ungkap General Manager H Sovereign Bali ini.
Setelah melewati proses penilaian oleh 8 orang dewan juri yang profesional dan kompeten di bidang barista, akhirnya diperoleh para pemenang 1, 2, dan 3, serta juara harapan dan favorite.
Berikut nama-nama pemenangnya:
* Juara 1 diraih I Kadek Rai Kusuma Yuda dari Kabupaten Klungkung (skor 341);
* Juara 2 diraih I Made Sumardana dari Kabupaten Gianyar (skor 333);
* Juara 3 diraih I Kadek Gus Rama Wiguna dari Kabupaten Karangasem (skor 300);
* Juara Harapan diraih I Ladek Yudi Suryadika dari Kabupaten Gianyat (skor 290); dan
* Juara Favorite diraih I Gusti Lanang Suta Arinata dari Kabupaten Karangasem (skor 274).
Babak grand final Lomba Barista Kopi Bali ini dipersiapkan secara maksimal dengan melibatkan seluruh Komite IFBEC dan ABI agar lomba ini memberi manfaat yang maksimal terhadap peserta lomba dan masyarakat umum terutama petani lokal.
“Lomba Barista Kopi Bali mampu menjadi inspirasi untuk semua kalangan masyarakat. Mari kita minum kopi hitam Bali 1 sampai 2 gelas sehari yang dimana mengkonsumsi kopi memberi manfaat untuk kesehatan jantung, pembangkit tenaga antioksidan, membuat kita cerdas, bermanfaat untuk liver,” sebut Ramia.
Dalam babak grand final ini, sekaligus menjadi momen PDI Perjuangan Provinsi Bali untuk mensosialisasikan 5 Pergub yang dikeluarkan Gubernur Bali Wayan Koster. Yaitu Pergub No .99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali; Pergub No.79 Tahun 2018 Tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali; Pergub No.80 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Aksara Bali; Pergub No.97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai; dan Pergub No. 46 Tahun 2020 Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.
“Mari bersama PDI Perjuangan menggunakan dan mengedepankan produk lokal Bali. Pelestarian produk lokal merupakan tanggung jawab kita bersama demi Bali yang lebih sejahtera. Mari teruslah berkarya dan bekerja untuk rakyat. Merdeka!!!,” seru Ramia. (red)