Singaraja (Penabali.com) – Jelang perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero) berbagi kebahagiaan bersama anak-anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Widya Asih, Kubujati Banyuning Utara, Singaraja.
Melalui Persekutuan Rohani Kristen PLN, pegawai menyerahkan bantuan berupa alat tulis dan sembako yang diharapkan dapat memberikan semangat dan kebahagiaan bagi ke-55 anak yang tinggal di LKSA ini.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Utara, Elashinta menyampaikan bahwa kunjungan yang dilakukan ini merupakan bagian dari gerakan PLN Employee Volunteer Program sebagai wujud kepedulian kepada umat Kristiani.
“Kepedulian ini dilakukan juga dalam rangka menyambut Hari Raya Natal dan tahun Baru 2025 sehingga kita bisa berkumpul berbagi kasih kepada adik – adik LKSA Widya Asih,” ucap Elashinta.
Ia berharap bantuan yang disampaikan ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan tak hanya bagi yang menerima namun juga bagi yang memberikan.
Selain itu, Elashinta menambahkan dalam kegiatan ini juga akan dilakukan pengenalan tentang pentingnya mengetahui keselamatan ketenagalistrikan, sehingga adik-adik dapat memahami, dan saling menjaga keselamatan diri dan teman-teman dari bahaya listrik.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan lancar, khusyuk, dan khidmat tanpa adanya gangguan, PLN akan memastikan kesiapsiagaan pasokan listrik yang rencana dimulai pada 18 Desember 2024 sampai dengan 7 Januari 2025.
Dalam kesempatan ini, PLN diterima langsung oleh perwakilan LKSA Widya Asih, Komang Nyanyi Romayanti yang menyampaikan bahwa LKSA ini dihuni oleh anak-anak dari usia Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan latar belakang yang berbeda-beda.
“Anak-anak di sini kebanyakan berasal dari Buleleng, dan ada beberapa yang dari Karangasem, dan Tabanan dengan berbagai latar belakang seperti kesulitan ekonomi, permasalahan keluarga serta beberapa yang memang dititipkan oleh Dinas Sosial,” terangnya.
Ia menceritakan bahwa kegiatan setiap harinya dimulai pada pukul 4.30 pagi hari, dari hari Senin sampai Kamis, dan di weekend ada kegiatan tambahan seperti Latihan menari, belajar Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris.
Nyanyi juga menjelaskan bahwa LKSA membuka kesempatan bagi relawan asing seperti dari Belanda yang menurutnya dapat membantu mengawasi anak-anak dalam berkegiatan. (rls)