Jawa Timur (Penabali.com) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Irjen Pol. Nico Afinta, mengikuti bakti sosial vaksinasi massal Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) Angkatan 1996 yang dilakukan virtual dengan Ketua DPR RI, Panglima TNI dan Kapolri, bertempat di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Kamis (23/09/2021).
Kegiatan Baksos vaksinasi massal ini sudah dilaksanakan sejak 17 September 2021, dengan jumlah 10.000 ribu dosis yang dilaksanakan di berbagai titik wilayah Jawa Timur. Selain vaksinasi, juga dilakukan pembagian 6.500 paket sembako bagi korban pandemi Covid-19.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Akhmad Yusep Gunawan yang juga Alumni AKABRI 1996, saat melaporkan kepada Panglima TNI dan Kapolri, menerangkan dalam kegiatan vaksinasi di Kota Surabaya, Polda Jatim telah melakukan berbagai upaya terobosan kreatif untuk mengakselerasi vaksinasi.
“80 mobil gerai yang beredar di wilayah Polda Jatim sebagai upaya percepatan jemput bola vaksinasi untuk memberikan vaksinasi door to door kepada masyarakat yang tidak bisa hadir di gerai-gerai stasioner,” jelasnya.
“Masyarakat yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya, masyarakat nelayan, guru serta masyarakat lansia dan difabel. Capaian vaksinasi sampai saat ini sesuai dengan asesmen Kemenkes, Jatim masuk zona kuning level satu. Dan Kota Surabaya capaian vaksin dosis satu sebanyak 105,66 persen dan dosis 2 pada angka 67,99 persen,” tambahnya.
Saat ini, mobil gerai vaksinasi khususnya Kota Surabaya melaksanakan vaksinasi Agloremasi di wilayah Sidoarjo untuk memperkuat dan menopang Kota Surabaya sebagai penyangga ekonomi wilayah timur.
“Sesuai dengan informasi dari Kadinkes Jatim, telah memiliki vaksin tambahan sebanyak 900 ribu. Sesuai dengan arahan gubernur, pangdam dan Kapolda jatim. Dalam waktu dua sampai tiga hari ini harus dihabiskan,” ucapnya.
Selain itu untuk capaian kegiatan vaksinasi Bharatasena 1996, Jatim melaksanakan vaksinasi sebanyak 10.000 dosis dan saat ini sudah terealisasi 3.000 dosis. Vaksinasi ini sendiri juga melibatkan para relawan.
“Selain itu juga ada program lain, untuk para polisi menjadi bapak asuh 7.200 bagi anak-anak terdampak Covid-19 dan memberikan beasiswa kepada anak-anak terdampak Covid-19,” lanjutnya.
Kapolda Jatim juga telah memerintahkan membangun mobil masker untuk memberikan penguatan Prokes kepada masyarakat sebanyak 52 unit mobil masker yang bergerak selama 24 jam
“Selain itu kegiatan Bharatasena telah menyalurkan 6.500 bantuan dalam bentuk sembako kepada warga terdampak Covid-19 dan sudah terlaksana,” terangnya.
Saat ini juga sedang berjalan binaan terhadap pelaku UMKM telah didata pelaku UMKM di Surabaya sebanyak 550 UMKM. Saat ini sudah mencapai keberhasilan 30 persen.
“Sedangkan aplikasi yang dibangun Bharatasena alumni AKABRI 1996 telah memberikan solusi kepada pelaku UMKM khususnya pemasaran maupun pasar yang dibutuhkan UMKM,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi serta mengucapkan selamat atas pengabdian ke-25 Bharatasena Angkatan 1996.
Gubernur Jatim menyebutkan, prediksi tahun 2030 menurut Jack Ma, ekonomi dunia 80 persen akan dikuasai UMKM. Dari 80 persen yang akan dikuasai UMKM, maka 85 persen akan melalukan proses perdagangan secara Weelby E-Commerce.
“Dan 99 persen Weelby Online, ini sesuatu yang memang harus kita antisipasi bersama dengan melakukan berbagai penguatan literasi digital. Dan hari ini yang diluncurkan adalah Transformasi Digital UMKM,” katanya.
Saat ini, kontribusi UMKM di Jawa Timur didalam menunjang PDRB Jatim 57,25 persen disupport dari UMKM. Pertumbuhan ekonomi Jatim per triwulan dua 2021 sebesar 7,05 persen.
“Jumlah UMKM di Jatim ini sebanyak 9,89 juta hampir tembus 10 juta. Oleh karena itu yang baru saja diluncurkan oleh Ketua DPR RI, Panglima TNI dan Kapolri tentang transformasi digital UMKM adalah kebutuhan negara, kebutuhan Jatim dan kebutuhan kita semua,” tutupnya.
Diakhir kegiatan, Forkopimda Jatim memberikan bantuan berupa beasiswa kepada anak-anak korban Covid-19 dan mahasiswa, serta memberikan bantuan sembako kepada jamaah masjid, yatim piatu serta tukang becak. (rls)