Buleleng (Penabali.com) – Tanggal 14 Oktober 2021, bisa jadi sebagai momentum kebangkitan ekonomi Bali. Karena pada saat itu, penerbangan internasional ke Bali akan dibuka.
“Setahun lebih pariwisata kita mati suri, imbasnya ekonomi terkontraksi sangat dalam. Mendengar pariwisata internasional akan dibuka ini momentum bagus bagi kebangkitan ekonomi kita,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, Minggu (10/10/2021).
Suwarmawan mengatakan, dibukanya kembali kunjungan turis mancanegara ke Bali harus disambut suka cita. Namun demikian, protokol kesehatan juga wajib dipatuhi dan tidak boleh diabaikan.
“Kami di Pemkab Buleleng terus berupaya memaksimalkan pencapaian vaksinasi Covid-19, kendati kini kasusnya melandai namun imbauan agar Prokes wajib dipatuhi terus kami lakukan kepada masyarakat. Apalagi nanti turis mancanegara dibuka tentu sangat kita harapkan tidak terjadi lonjakan kasus baru,” jelas Suwarmawan yang juga Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng.

Penerapan aplikasi PeduliLindungi di semua sektor baik kantor pemerintahan, obyek wisata dan santuan pendidikan terus digenjot agar percepatan penanganan Covid-19 terus dimaksimalkan. Harapannya, kasus baru terus ditekan dan dinihilkan.
“Semua infrastruktur Prokes kita maksimalkan di semua lini, harapannya ini turut menyambut dibukanya penerbangan internasional ke Bali,” tutur Suwarmawan.
Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Buleleng per hari Minggu, 10 Oktober 2021 tercatat 10.414 orang, dengan rincian sembuh 9.858 orang, meninggal dunia 530 orang, dan pasien sedang dalam perawatan sebanyak 26 orang. (rls)