Badung (Penabali.com) – Sempat vakum selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19, Bali Fashion Trend (BFT) kembali digelar pada 3 – 6 Agustus 2023 di Discovery Mall Bali, Kuta, Badung, mengusung tema “Revival”.
Ketua Panitia BFT 2023, Dwi Iskandar, mengungkapkan ada 40 designer dan brand yang memamerkan karya-karya terbaiknya. Bali Fashion Trend dibuka pada 3 Agustus 2023 dengan pameran produk designer dalam bentuk concept store yang akan berlangsung hingga 6 Agustus 2023. Bahkan, setiap hari selama acara berlangsung, akan ada dua kali fashion show.
“So far bagus banget ya karena antusias peserta yang datang dan mereka yang datang dari luar kota bersama keluarga juga banyak bahkan teman kami dari Australia juga bener-bener menyempatkan datang di event ini mengajak semua keluarganya untuk sekalian liburan di Bali,” tutur Dwi.
Karena antusias peserta terutama para designer yang mengetahui bahwa event ini kembali dilaksanakan, jelas Dwi, pihak panitia terpaksa harus membatasi menerima partisipasi para perancang busana untuk ikut tampil memeriahkan Bali Fashion Trend tahun ini. Dwi menegaskan, apabila membuka kembali keikutsertaan designer maka secara teknis akan menyulitkan panitia dalam mengatur jadwal yang jauh-jauh hari telah dipersiapkan dengan matang.
“Kami merasa bangga ya karena ternyata beberapa tahun yang selama ini kami vakum mungkin mereka nunggu-nunggu juga dan setelah mereka tahu kemudian mereka pingin join jadi hal positif untuk kami terima dan syukurnya mereka mengerti dan akan menunggu tahun depan,” jelas Dwi seraya memohon maaf atas kondisi tersebut.
Rangkaian acara Bali Fashion Trend 2023 dimulai dari tanggal 3 – 6 Agustus 2023. Pada 3 Agustus, diadakan Lomba 3D Illustration by Angeliqa WU Fashion Design Course, Parade Kebaya Funky For Kids by The Model Management.
Lalu, pada tanggal 4 Agustus, digelar acara seminar Trend Forecasting 2023/2024 by Dina Midiani dan Weda Githa. Kemudian, tanggal 5 Agustus dilaksanakan Talkshow Strategy Business dan Pemasaran Local & International by TBF dan Wulan Haryono. Dan, tanggal 6 Agustus ada talkshow – mic match busana muslim casual/resort style.
Pada Fashion Parade Jumat, 4 Agustus ada dua kali fashion show dan menampilkan 11 designer dengan ragam koleksinya. Mereka adalah Yurita Puji x ka.nyaofficial_, P’A by Putri Anjani, Roemah Kebaya Vielga x Miss Mysa, Diva Dinata, Asti Kaleta, dan ZIBA. Kemudian, ada Rose.Ma.Lina X SOFIE, Oka Diputra, Farah Button by Sutardi, raegitazoro, Kimmyra, dan dwico x Letes Craft.
Beberapa designer yang ditemui wartawan Penabali di lokasi acara, mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Bali Fashion Trend 2023 ini.
“Sesuai temanya Revival jadi intinya dari awalnya terpuruk bangkit lagi, acara ini kedepannya saya inginkan lebih maju dan go internasional,” ujar salah satu partisipan, Oka Diputra.
Oka lantas memberikan catatan terhadap penyelenggaraan event ini yang menurutnya durasi pelaksanaannya cukup singkat. Walau demikian, secara umum event ini berjalan lancar dan sukses.
“Terus terang acaranya termasuk persiapan pendek jadi awalnya agak gamang kalau dari antusiasmenya agak turun karena mengundangnya sangat singkat jangka waktunya,” tutur Oka yang pada event ini menampilkan 8 busana koleksi terbaiknya.
Peserta designer lainnya, Raegitazoro, mengungkapkan sangat antusias ikut serta dalam event Bali Fashion Trend tahun ini.
“Kita pengen mengembalikan akar dari brand Raegitazoro yaitu fun and active ya kita just playing with what we wear aja sih,” sebutnya.
Designer Asti Kaleta menyebut Bali Fashion Trend adalah wadah berkumpul para kreator designer.
“Saya berharap BFT ini akan terus maju dan mengadakan acaranya tiap tahun biar kita juga bisa mempromosikan fashion dan industri kerajinan Indonesia terutama di Bali,” ucapnya.
Dwi Iskandar kembali menambahkan, dengan kesuksesan BFT 2023 Ia berharap pada event selanjutnya dapat diadakan lagi dan menjadi kalender tetap ajang fashion show.
“Mudah-mudahan Bali Fashion Trend akan menjadi seperti tahun-tahun sebelumnya menjadi event-event tahunan yang akan selalu diselenggarakan dan pastinya akan dengan konsep yang berbeda, setiap tahunnya ada sesuatu yang berbeda biar yang datang nonton gak bosen media-media yang meliput pun punya sesuatu yang baru dan menarik,” harap Dwi. (red)