Badung (Penabali.com) – Sebanyak 895 personel Polda Bali mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Gapura Agung XVI-2022, di lapangan parkir ITDC Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/12/2022).
Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk melaksanakan final checking terhadap kesiapan seluruh personel pengamanan dan sarana prasarana yang akan digunakan di lapangan. Selain itu, apel gelar pasukan juga merupakan wujud kesiapan dan keseriusan Polda Bali dalam melaksanakan operasi pengamanan.
Ratusan personel tersebut diturunkan untuk mengamankan beberapa event internasional yang diselenggarakan pemerintah Indonesia melalui beberapa kementerian RI.
Pertama, mengamankan pertemuan 6th Senior Officials Meeting (SOM) dan 4th Ministerial Meeting Archipelagic and Island States (AIS) Forum tahun 2022 pada tanggal 5 – 6 Desember 2022 bertempat di BICC, Westin, Nusa Dua.
Kedua, mengamankan kegiatan Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF) dari tanggal 6 – 7 Desember 2022 bertempat di Hotel Courtyard By Marriott.
Ketiga, mengamankan kegiatan 15th Bali Democracy Forum pada tanggal 7 – 8 Desember 2022 bertempat di BNDCC 2, Nusa Dua.
Keempat, mengamankan kegiatan Indonesia Pacific Forum For Development (IPFD) 7 – 8 Desember 2022 bertempat di BICC, Westin, Nusa Dua.
Dan kelima, mengamankan kegiatan International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE) tanggal 8 Desember 2022 di BNDCC 2, Nusa Dua.
Beberapa kegiatan tersebut akan dihadiri beberapa Menteri Republik Indonesia maupun pejabat setingkat menteri/VIP/delegasi baik dari dalam maupun luar negeri.
“Untuk mengamankan penyelenggaraan beberapa kegiatan internasional ini, Polda Bali dengan melibatkan jajaran Polres beserta komponen pengamanan lainnya bahkan melaksanakan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Operasi Gapura Agung XVI-2022,” jelas Wakapolda Bali, Brigjen Pol. I Ketut Suardana saat memimpin apel gelar pasukan.
Brigjen Suardana menjelaskan bahwa operasi pengamanan tersebut akan dilaksanakan selama 6 hari mulai dari tanggal 4 – 9 Desember 2022. Operasi pengamanan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen dan fungsi kepolisian lainnya, serta dibantu instansi terkait dan komponen masyarakat lainnya guna menjamin keamanan seluruh rangkaian kegiatan event ineternasional.
Sama halnya dengan operasi pengamanan KTT G20, operasi pengamanan kali ini tetap mengusung konsep sinergitas dan keterpaduan antar berbagai komponen pengamanan.
“Saya berharap, pada kegiatan apel gelar pasukan ini, seluruh pejabat operasi dan seluruh personel pengamanan yang terlibat sudah memahami dan siap melaksanakan tugasnya dengan baik,” harap Wakapolda Bali.
“Kepada seluruh personel yang terlibat agar menguasai lokasi pengamanan dan peralatan yang akan digunakan selama kegiatan pengamanan. Laksanakan pengamanan sesuai SOP, cara bertindak dan sasaran operasi yang telah ditentukan dengan baik, hindari sifat arogan, kedepankan tindakan pencegahan dan humanis kepada masyarakat,” ucap Wakapolda Bali mengakhiri amanatnya. (rls)