Mengawali tahun 2020, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai kedatangan tamu baru yang sebenarnya tidak asing lagi. Setelah pada pertengahan tahun 2019 lalu datang pertama kali ke Bali dari Ho Chi Minh City, di bulan pertama di tahun 2020 ini, maskapai asal Vietnam, VietJet Air, kembali membuka rute perjalanan udara baru. Kali ini menghubungkan ibu kota negeri Paman Ho, Hanoi, dengan Bali.
Mulai Minggu (26/01/2020), maskapai penerbangan ini resmi membuka rute penerbangan baru yang menghubungkan Hanoi (HAN) dengan Bali (DPS) pp. Menggunakan kapal terbang tipe Airbus A320-200, pesawat dengan nomor penerbangan VJ997 tersebut mendarat mulus di runway Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 16.39 WITA. Sebelumnya, pesawat dengan nomor registrasi VN-A671 tersebut mengudara dari Bandar Udara Internasional Noi Bai, Hanoi, pada pukul 10.49 pagi waktu setempat.
“Bali dengan sejuta pesonanya kembali menarik maskapai internasional untuk kembali membuka rute baru. VietJet, setelah di bulan Mei tahun 2019 lalu, resmi menghubungkan Ho Chi Minh City dengan Bali, kini resmi membuka rute Hanoi – Bali. Kami semakin yakin bahwa hal ini akan menjadi katalis dalam peningkatan jumlah wisatawan, tidak hanya dari Vietnam, tetapi juga dari negara-negara di kawasan Indocina,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, disela acara.
Dari data manifest penerbangan, diketahui pesawat tersebut mengangkut 147 penumpang, dengan rincian 134 penumpang dewasa serta 13 infant. Pesawat milik maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) tersebut menempuh penerbangan langsung atau direct flight dengan waktu tempuh selama kurang lebih 5 jam perjalanan.
Dalam acara penyambutan yang dilaksanakan di Terminal Kedatangan Internasional, para penumpang yang baru saja turun dari pesawat disambut dengan seremoni pengalungan bunga dan pemberian suvenir oleh para tamu undangan, diantaranya Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, serta perwakilan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali, dan institusi lainnya.
Menurut jadwal, penerbangan VietJet Air dengan rute Hanoi – Bali akan dilayani tujuh kali setiap minggumya. Penerbangan yang menggunakan nomor penerbangan VJ997 tersebut dijadwalkan berangkat setiap hari pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, dan tiba di Bali pada pukul 16.25 WITA.
Sedangkan rute sebaliknya dijadwalkan berangkat dari Bali menuju Hanoi pada pukul 17.30 WITA, serta dijadwalkan mendarat di Hanoi pada pukul 21.55 waktu setempat. Penerbangan yang beroperasi setiap hari ini dilayani dengan nomor penerbangan VJ998.
“Dalam statistik kedatangan wisatawan asal Vietnam, kami mencatat di tahun 2018 lalu kami melayani sebanyak 21.155 jiwa. Sedangkan di tahun 2019 ada 39.818 wisatawan asal Vietnam yang kami layani. Angkanya tumbuh sangat bagus, mencapai 88%. Sedangkan untuk wisatawan dari negara kawasan Indocina lain, di tahun 2019 lalu kami mencatat sebanyak 8.439 wisatawan asal Kamboja datang di Bali, naik 119% dibanding dengan catatan di tahun 2018. Untuk Laos dan Myanmar juga bertumbuh, masing-masing dengan pertumbuhan sebesar 39% dan 25%. Tentunya kawasan ini juga merupakan kawasan yang memiliki potensi yang bagus,” imbuh Herry.
Seorang penumpang, Nguyen, mengaku senang setelah mendarat di Bali. “Sudah lama ingin ke Bali, akhirnya hari ini saya sampai juga di sini untuk liburan. Tidak sabar untuk mengeksplorasi Bali!” ujarnya.
Semenjak beroperasi menghubungkan Ho Chi Minh City dengan Bali terhitung pada akhir bulan Mei tahun 2019 lalu, tercatat VietJet Air telah menerbangkan 330 pesawat udara selama tahun 2019, dengan rincian 165 pesawat tiba di Bali dan 165 pesawat meninggalkan Bali. Pesawat sebanyak itu tercatat mengangkut 27.070 penumpang yang datang ke Bali, serta 27.366 penumpang yang berangkat meninggalkan Bali. Secara total, dari bulan Mei hingga Desember 2019, VietJet telah menerbangkan 54.436 penumpang dengan rute Ho Chi Minh City – Bali. (red)