Badung (Penabali.com) – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sejak membuka penerbangan internasional telah melayani sebanyak 17 rute penerbangan, dan kini kembali menambah rute Perth dan Singapura dengan melengkapi rute penerbangan reguler yang telah ada sebelumnya.
Penerbangan tersebut dilayani menggunakan maskapai AirAsia Indonesia yakni pada rute Denpasar – Singapura – Denpasar akan terbang reguler setiap hari dan Denpasar – Perth – Denpasar terbang 4 kali dalam seminggu atau pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Penerbangan perdana AirAsia Indonesia rute Singapura dan Perth resmi mulai beroperasi pada tanggal 15 Mei 2022 menggunakan pesawat tipe Airbus 320. Untuk rute Singapura – Denpasar tiba pukul 15.05 WITA mengangkut 160 penumpang sedangkan rute Perth – Denpasar mendarat mulus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 23.50 WITA dengan jumlah penumpang yang diangkut 142 penumpang.
“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tanggal 15 Mei 2022 kembali menerima tambahan rute sebagai pelengkap rute yang sudah ada sebelumnya yaitu dari dan ke Singapura dan Perth, kedua rute ini dilayani menggunakan maskapai AirAsia Indonesia,” jelas Herry A.Y Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Kami menyambut dengan antusias penerbangan ini dengan melakukan seremonial water salute sebagai salah satu sambutan istimewa yang rutin kami lakukan setiap maskapai membuka rute penerbangan perdana atau setiap maskapai yang baru terbang ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” tambahnya.
Herry mengungkapkan dari data statistik penerbangan yang saat ini beroperasi sudah terdapat sebanyak 17 rute penerbangan dengan dilayani sebanyak 17 maskapai. Adapun jumlah rata-rata pada bulan Mei 2022 ini penumpang internasional sudah mencapai 6.000 per hari baik datang maupun berangkat.
“Dari data tersebut kami sebagai pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, utamanya dalam penerapan protokol kesehatan seiring terus bertambahnya jumlah penumpang yang dilayani, didukung dengan pelonggaran persyaratan penerbangan sesuai regulasi pemerintah,” ucapnya.
“Kami harus menjaga kepercayaan ini, melalui penerapan aturan perjalanan sesuai yang dipersyaratkan pemerintah, sebagaimana kita ketahui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagi filter utama gerbang masuk menuju Pulau Dewata harus betul-betul kita jaga dengan baik,” tutup Herry. (rls)