Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra menyampaikan desa wisata masih sangat pontensial dikembangkan di Kota Denpasar. Setidaknya jika di setiap desa adat di Kota Denpasar mengembangkan desa wisata dan menggelar semacam festival yang mengangkat potensi desanya maka perekonomian akan menggeliat khususnya UMKM.
“Usaha kecil ini setidaknya bisa tumbuh di setiap desa di Kota Denpasar. Tentu yang menjadi keinginan kita pertumbuhan ekonomi dengan pemerataannya akan mampu terwujud,” jelas Ngurah Ambara saat bertatap muka dengan Satyawan dan Satyawati Amerta di Denpasar, Senin (23/11/2020) malam.
Menurut Ngurah Ambara, dengan desa wisata berkembang, festival-festival dihidupkan, maka kemandirian ekonomi masyarakat juga ikut terbangun. Ia mencontohkan, dengan bertumbuhnya desa-desa wisata di Kota Denpasar, maka akan muncul gairah warga untuk menjadikan rumahnya sebagai homestay bagi wisatawan. Selain menjadikan lingkungan bersih dan terawat, juga akan menggeliatkan UMKM, dan perekonomian di desa juga ikut berdenyut.
“Masyarakat perlu dilindungi karena masyarakat yang nantinya akan menjalankan budaya tersebut. Jika masyarakat lumpuh tentu budaya juga akan ikut lumpuh,” kata Ngurah Ambara.
Maka dari itu, Ia menegaskan Paslon Amerta (Ngurah Ambara dan Bagus Kertha Negara) sepakat membangun komitmen untuk melakukan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan demi kesejahteraan warga Kota Denpasar.
“Stimulus akan diberikan sehingga ada kemandirian seperti di banjar maupun di desa. Sehingga kebutuhan di Kota Denpasar dapat dipenuhi langsung oleh masyarakat Kota Denpasar itu sendiri. Tentu dalam hal ini kita harus tetap memperhatikan lokal konten,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal itu, terang Ngurah Ambara, Paslon Amerta telah merancang program-program kerja yang praktis, realistis dan terukur sehingga mudah untuk diwujudkan.
“Kami komit membawa perubahan yang lebih baik untuk Kota Denpasar, sudah siap dengan program-program unggulan yang “amerta” yaitu aman, merakyat, dan merata demi kesejahteraan warga Denpasar,” ungkap Ngurah Ambara. (red)