Pasangan Kandidat Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1, I Gusti Ngurah Jayanegara dan I Kadek Agus Arya Wibawa tak henti-hentinya mengajak masyarakat Kota Denpasar yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS saat pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 dengan tetap mematuhi dan menerapkan dengan disiplin protokol kesehatan (prokes).
“Kami berdua pasangan Jaya-Wibawa tak hanya ingin menang di Pilwali Denpasar, tetapi juga kami membangun komitmen bersama agar Pilwali berjalan aman dan sehat dari Covid-19,” ujar Cawali Jayanegara didampingi Cawawali Arya Wibawa saat konsolidasi pemenangan Paslon Jaya-Wibawa Desa Dangin Puri Kauh, bertempat di salah satu kediaman tokoh masyarakat Jl. Bisma Banjar Tampakgangsul Denpasar, Senin (09/11/2020) sore.
Untuk meyakinkan masyarakat yang memiliki hak pilih datang ke TPS, Paslon Jaya-Wibawa juga mewanti-wanti mengingatkan bahwa pada saat pencoblosan nanti dilakukan dengan ketat prokes guna mencegah penyebaran virus corona. Penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu, jelas Jayanegara, menerapkan standar prokes yang ketat sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir.
“Semua telah disiapkan sesuai standar protokol kesehatan. Jadi kami harap tingkat partisipasi pemilih di Pilwali tahun 2020 tinggi kendati dilaksanakan ditengah pandemi corona,” ucap Jayanegara.
Ada tantangan yang tak mudah bagi partai politik pengusung dan pendukung pasangan calon yang mengikuti hajatan demokrasi tahun 2020. Wabah pandemi Covid-19 dimana ada seruan untuk diam di rumah, menjadi kekhawatiran tingkat partisipasi pemilih yang diprediksi rendah.
“Pemilih jangan lupa pakai masker, sebelum masuk ke areal TPS cuci tangan dulu, lalu pemilih yang mau nyoblos disiapkan sarung tangan, usai nyoblos sarung tangan dibuang, tinta yang kemarin dicelup sekarang tidak lagi, nanti tinta ditetes, selesai nyoblos cuci tangan lagi, jadi ada standar prokes yang ketat saat pencoblosan nanti,” terang Ketua Tim Kampanye Jaya-Wibawa Ketut Suteja Kumara dihadapan warga dan paslon.
“Ingat datanglah ke TPS tanggal 9 Desember dan coblos nomor urut 1 Jaya-Wibawa,” seru Suteja Kumara yang langsung spontan dijawab menang menang menang dari warga yang hadir.
Suteja Kumara juga mengingatkan agar seluruh kader banteng moncong putih khususnya di Desa Dangin Puri Kauh, saksi, guraklih, relawan Jaya-Wibawa berkolaborasi dengan relawan partai koalisi untuk bergerak dalam satu rampak barisan turun ke masyarakat mensosialisasikan Paslon Jaya-Wibawa.
“Jaga gawang, jaga wilayah masing-masing, amankan suara paslon kita nomor urut 1, astungkara Jaya-Wibawa jayanthi menang di Pilwali Denpasar,” tegas Suteja Kumara yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat di Banjar Tampakgangsul, Nyoman Gde Sudiantara mengungkapkan Ranting PDI Perjuangan hingga ke anak ranting se-Desa Dangin Puri Kauh telah sepakat dan bulat tak hanya mendukung Jaya-Wibawa, tetapi juga akan mencoblos dan memenangkan paslon nomor 1 di Pilwali Denpasar.
“Sampai detik ini kami terus bergerak dan akan terus bergerak ke tengah-tengah masyarakat, astungkara dengan soliditas dan kekompakan ini suara Jaya-Wibawa bisa tembus 85 persen,” sebut pria yang lebih akrab dipanggil Pakman Punglik ini.
Pada kesempatan itu dilakukan simulasi pencoblosan surat suara paslon nomor 1 Jaya-Wibawa yang disaksikan warga, kader PDI Perjuangan, relawan, serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar dan DPRD Provinsi Bali. (red)