Guna memajukan pendidikan di Kota Denpasar, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara akan mengoptimalkan sekolah yang ada. Satu hal penting yang akan menjadi fokus paslon nomor urut 2 ini adalah tidak akan membeda-bedakan antara sekolah negeri dan swasta.
Calon Walikota nomor urut 2 Ngurah Ambara melihat tamatan SD di Denpasar ada sekitar 14 ribuan. Akan tetapi dari jumlah itu, yang tertampung baru hanya sekitar 3.700 saja. Berarti ada 10 ribuan siswa di Kota Denpasar yang belum mendapat setuhan dari pemerintah.
“Jadi ada beberapa anak tamatan SD belum tersentuh itulah nantinya yang akan diberikan subsidi yang ada di sekolah swasta,” kata Ngurah Ambara di Denpasar, Senin (30/11/2020).
Maka dari itulah, ujar Ngurah Ambara, sangat penting sekolah swasta bisa sama peringkatnya dengan sekolah negeri di kota Denpasar. Artinya menurut Ngurah Ambara, tidak lagi ada dikotomi antara sekolah negeri dan swasta. Semuanya bisa berjalan karena komitmen Paslon Amerta salah satunya membangun pemerataan pendidikan yang berkeadilan.
“Jadi dalam hal ini tentu harapannya semuanya bisa mendapat fasilitas yang sama,” ujar Ngurah Ambara yang juga tokoh pendidikan seraya menambahkan UU Pendidikan mengisyaratkan 20 persen dari APBD dialokasikan untuk peningkatan dunia pendidikan.
“Jika masyarakat mempercayakan kami Paslon Amerta memimpin Kota Denpasar maka kami yakinkan tidak akan membedakan sekolah negeri atau swasta, bahkan kami akan mensubsidi siswa-siswa sekolah swasta juga,” tegasnya.
Disatu sisi, Ngurah Ambara menyatakan kurang sependapat adanya wacana akan membangun SMP negeri baru di Kota Denpasar.
“Membangun satu atau dua sekolah saya kira belum mampu mengatasi persoalan tidak tertampungnya anak didik kita tamatan SD. Sehingga sebaiknya kita memberikan perhatian lagi kepada sekolah swasta selain juga terhadap sekolah negeri,” pungkasnya. (red)