Mata air biru yang terletak di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, nampak kotor akibat tertumpuk sampah. Kondisi ini langsung mendapat tanggapan dari sebuah perusahaan transport terkemuka di Pulau Bali, dengan menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 10 juta.

“Ini sebagai tahap awal kami, selanjutkanya akan dipantau serta ditambah ini merupakan langkah komitmen pimpinan kami,” kata HR Manajer Blue Bird Sudha Ardana, saat menyerahkan bantuan uang yang diterima Penyarikan Desa Adat Pesaban, Satu Arjana didampingi warga lainnya, Sabtu (27/4).

Apa yang dilakukan Blue Bird ini mwrupakan bentuk dari keeduliannya terhadap lingkungan. Ditambahkan Ardana, saat ini Blue Bird telah bekerja sama dengan Word Wide Fund for Nature (WWF) dalam mewujudkan kepedulian lingkungan. Kerjasama ini dilakukan lantaran memiliki visi yang sama untuk memperhatikan lingkungan dan memerangi sampah plastik. Bahkan kedua belah pihak telah sepakat menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di kantor Blue Bird Jimbaran, Badung, tahun 2018 lalu.

Setahun lalu, pihak Blue Bird melalui General Manager Putu Panca, sempat turun ke kawasan mata air tersebut. Panca terkejut sekaligus prihatin melihat pemandangan mata air begitu indah namun sayangnya tertimbun banyak sampah. Setelah hampir setahun berlalu, Blue Bird Group akhirnya datang kembali guna memberikan bantuan guna penanganan mata air tersebut. (red)