Denpasar (Penabali.com) – Universitas Udayana, dalam hal ini Program Studi Fisika FMIPA bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) akan menyelenggarakan Seminar Keselamatan Nuklir dan Pameran Produk Nuklir 2023, dengan tema “Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Instalasi Nuklir dan Sumber Radiasi Pengion untuk Mendukung Daya Saing Produk Nuklir dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 11-12 September 2023.
Latar belakang diselenggarakannya seminar ini adalah berdasarkan UU No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, salah satu tujuan pengawasan adalah untuk menjamin keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup. Komunikasi antara Bapeten dengan masyarakat dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk membangun kesepahaman dalam mencapai tujuan pengawasan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Bapeten bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia menyelenggarakan kegiatan tahunan yang diberi nama Seminar Keselamatan Nuklir (SKN). SKN diharapkan menjadi forum pertemuan ilmiah para ilmuwan dan penggiat regulasi dan teknologi keselamatan nuklir yang berasal dari berbagai instansi dan pihak terkait, diantaranya Kemenkes, Kemenristekdikti, BRIN, KLHK, BMKG, BPOM, ESDM, dan lainnya, akademisi, pemerhati ketenaganukliran, industri, serta dari asosiasi profesi.
Teknologi nuklir yang terus berkembang dengan mempertimbangkan keselamatan dan pemanfaatan yang lebih baik harus menjadi pertimbangan dalam menyusun regulasi. Diperlukan regulasi yang kokoh yang tidak mudah terpengaruh oleh perubahan dan perkembangan teknologi dan konsep keselamatan nuklir.
Para peserta SKN diharapkan dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman, bertukar pikiran dan pandangan, serta berdiskusi untuk menghasilkan rekomendasi bagi peningkatan kualitas regulasi dan keselamatan nuklir di Indonesia di masa mendatang. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini diharapkan akan dapat mendorong terciptanya kolaborasi dan sinergi antar komponen untuk menciptakan lingkungan, pemanfaatan dan pengawasan bidang ketenaganukliran yang lebih baik secara berkesinambungan.
Terselenggaranya SKN ini diharapkan adanya pertukaran informasi, pengetahuan, pendapat dan pengalaman tentang isu terkni di bidang regulasi dan teknologi keselamatan nuklir, meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran, mengkaji lebih lanjut dan mengembangkan sistem pengawasan ketenaganukliran yang efektif dan efisien, menjadi forum pertukaran informasi, pengalaman dan koordinasi yang berkelanjutan antara komponen-komponen pengawas, akademisi, asosiasi profesi, pemerhati ketenaganukliran, industri dan pemangku kepentingan yang lain, dan memberikan rekomendasi untuk kemajuan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir.
Adapun sasaran atau target peserta yang diharapkan pada SKN ini adalah peneliti, manajemen, dan pejabat fungsional lain di lembaga dan instansi pemerintah, BUMN, swasta terkait, akademisi dan kalangan perguruan tinggi terkait, praktisi dan pelaku industri nuklir, pemerhati keselamatan nuklir, termasuk asosiasi profesi, media massa, dan organisasi kemasyarakatan.
Untuk melakukan pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat mengunjungi link: https://linktr.ee/SKN2023. (rls)