Categories Bali Berita Buleleng

Belasan Generasi Muda Ikuti Workshop Seni Lukis Wayang Kaca Nagasepaha

Singaraja (Penabali.com) – Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar workshop sehari terkait keberadaan Seni Lukis Wayang Kaca Nagasepaha yang saat ini terkendala generasi penerus. Pasalnya, hingga jumlah pelukis yang ada pun bisa dihitung jumlahnya. Kegiatan yang dipusatkan di Museum Buleleng dengan melibatkan 18 siswa se- Kabupaten Buleleng.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika mengatakan  kegiatan ini sebagai bentuk upaya pelestarian dan pengembangan seni lukis yang ada di Desa Nagasepaha, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Apalagi Seni lukis khas Desa Nagasepaha itu sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak  tahun 2020. Dinas Kebudayaan pun secara khusus mengundang salah satu seniman lukis asal Desa Nagasepaha Made Wijana sebagai narasumber pada kegiatan itu. “Ini sebagai upaya kita untuk tetap melestarikan seni lukis yang ada. Pasalnya saat ini masih sedikit seniman yang ada di Desa Nagasepaha,”terang Wisandika pada selasa (20/8) kemarin.

Sementara itu, Made Wijaya mengaku bangga seni lukis khas Desa Nagasepaha masih diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. Meski saat ini yang masih menekuni hanya beberapa orang saja, pihaknya optimis regenerasi bisa berkelanjutan.  “Kami masih komitmen mempertahankan karena seni lukis wayang kaca Nagasepaha ini satu-satunya di Bali. Meski saat ini sudah ada yang membuat di daerah Klungkung dan juga di Desa Panji, kami yakin itu berkat tuntunan atau mungkin pernah belajar ke Nagasepaha,”terang Anak almarhum Ketut Santosa ini.

Menurutnya, Seni Lukis Wayang kaca ini merupakan kesenian yang unik. Pasalnya dalam pengerjaannya melakukan teknik terbaik. Hal ini juga berbeda dengan membuat lukisan di kanvas atau kertas.  “Kalau melukis di kanvas atau kertas buat backgroundnya dulu baru detail kalau wayang kaca terbalik, buat detail dulu baru background,”tandasnya. Dia pun berharap workshop melukis wayang kaca ini bisa dilanjutkan di program selanjutnya. Sehingga generasi muda yang memiliki ketertarikan belajar lukis wayang kaca. (ika)