Buleleng (Penabali.com) – Desa Tangguh Bencana menjadi sangat penting bagi Kabupaten Buleleng yang memiliki kondisi topografi yang cukup ekstrim di sebagian besar wilayahnya.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berencana untuk membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) pada desa yang berada di wilayah berpotensi bencana.
“Tujuan didirikannya Destana ini kan untuk mewujudkan kemandirian desa dalam menangani bencana,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Kamis (20/01/2022).
Terkait itu, Ariadi mengatakan dari 148 desa yang ada di Kabupaten Buleleng, saat ini baru 5 Destana yang telah dibentuk yaitu Desa Gitgit, Desa Lemukih, Desa Pancasari, Desa Galungan, dan Desa Musi. Tahun 2022, BPBD Buleleng berencana akan membentuk 3 Destana lagi.
Destana ini, kata Ariadi nantinya akan dibentuk dengan mengajak masyarakat desa yang ingin berpartisipasi aktif dalam penanganan bencana.
“Destana ini kan terdiri dari beberapa relawan yang bertanggungjawab membantu menangani bencana di wilayah desanya masing-masing,” jelasnya.
Dukungan yang diberikan BPBD terhadap Destana meliputi memfasilitasi proses pembentukan Destana yang terdiri dari pengumpulan anggota, pembinaan, dan pengukuhan lembaganya. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan peralatan seperti jas hujan dan sepatu boots. (rls)